Senin 08 May 2017 20:09 WIB

Menengok Hotel Syariah Fujisan di Jepang

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Shigeru Yamashita membuka Hotel Syariah Fujisan di Jepang khusus untuk memenuhi kebutuhan turis Muslim pada Juli 2016.
Foto: Halal Japan
Shigeru Yamashita membuka Hotel Syariah Fujisan di Jepang khusus untuk memenuhi kebutuhan turis Muslim pada Juli 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Wisatawan dari negara-negara Muslim kini menyumbang jumlah turis asing yang mengunjungi Jepang.

Dilansir dari The Star Online, Senin (8/5) menurut Organisasi Wisatawan Nasional Jepang, sebanyak 271 ribu warga Indonesia mengunjungi Jepang pada 2016 dan 394 ribu dari Malaysia. Kenaikan ini disebabkan karena pemerintah memberikan kelonggaran persyaratan visa dan juga harga tiket penerbangan yang lebih murah untuk negara berkembang.

Faktor lain yang tidak kalah penting adalah kemudahan yang didapatkan wisatawan Muslim saat berkunjung. Shigeru Yamashita membuka Hotel Syariah Fujisan khusus untuk memenuhi kebutuhan turis Muslim pada Juli 2016.

"Saya membuka hotel agar umat Islam merasa nyaman saat berkunjung ke Jepang. Semua makanan yan kami sajikan adalah masakan Jepang tetapi disiapkan menggunakan bahan halal, " kata Yamashita.

Hotel tersebut menyediakan arah kiblat di setiap kamar hotel dan juga ruang shalat. Hotel syariah ini dibangun dari sebuah rumah lawas yang telah direnovasi dekat Danau Kawaguchiko di kaki Gunung Fuji.

"Saat ini kami telah menerima 300 tamu Muslim. Bisnis ini masih baru dan saya yakin sektor ini akan tumbuh dan semakin banyak Muslim yang datang ke Jepang," jelas dia.

Pada 2016 turis yang datang ke Jepang mencapai 24 juta orang, jauh melampaui target 2020 sebanyak 20 juta orang, dan wisatawan dari negara Muslim menyumbang terbanyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement