REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mulai memaksimalkan penerapan konsep masjid sebagai kekuatan ekonomi jamaah di kota tersebut. Ketua DMI Palu Mohammad Iqbal Andi Magga menyatakan di Palu, Jumat, salah satu program organisasi Islam tersebut yaitu managemen masjid sebagai basis kekuatan ekonomi.
"Program masjid sebagai basis kekuatan ekonomi merupakan program yang wajib dilaksanakan dan prioritas setelah konsolidasi pengurus dan organisasi," ungkap Eki sapaan akrab M. Iqbal Andi Magga, Jumat (28/4).
Menurut dia, untuk melaksanakan dan memaksimalkan masjid sebagai kekuatan ekonomi, maka perlu maksimalkan ekonomi sistem syariah. Kosep tersebut, jelas dia, ditindaklanjuti dengan membentuk koperasi masjid di semua masjid yang ada di Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah itu.
Ek menyebut koperasi masjid akan membantu pengelolaan dan penggunaan keuangan masjid untuk kesejahteraan jamaah. Karena, menurut dia, keuntungan dari pengelolaan dana masjid lewat koperasi akan dikembalikan ke masjid masing-masing.
"Salah satunya dengan menciptakan koperasi masjid untuk membantu pengelolaan uang masjid. Nanti keuntungan dari pengelolaan dana masjid itu akan kembali ie masjid dalam berbagai bentuk," sebutnya.
Dia mengemukakan, bahwa dana keuntungan dari pengelolaan lewat koperasi dapat dimanfaatkan untuk pembangunan dan penambahan sarana masjid, dapat juga digunakan untuk dana bergulir membantu jamaah yang membutuhkan modal.
"Keuntungan dari pengelolaan dana masjid, dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pembangunan masjid, peningkatan kapasitas pengurus masjid dan sebagainya, untuk hal-hal positif," urainya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
