Rabu 26 Apr 2017 13:51 WIB

Hadiri Open Mosque, Warga Saskatoon Mencoba Hijab

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Zunera Ishaq, muslimah yang menolak melepaskan cadarnya saat sumpah kewarganegaraan di Kanada
Foto: nytimes.com
Zunera Ishaq, muslimah yang menolak melepaskan cadarnya saat sumpah kewarganegaraan di Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Komunitas Muslim di Saskatoon, Kanada, menggelar  open mosque untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam.                  

Anggota Asosiasi Islam Saskatchewan, Hanan Elbardouh, mengatakan, bagi sebagian orang yang tinggal di Saskatoon, Islam hanya dikenal dari pemberitaan media yang terkadang tidak sepenuhnya benar sehingga menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat.

"Kami tinggal di kota yang sangat beragam dan kami merasa penting bagi orang untuk datang dan mengunjungi kami dan mengajukan pertanyaan kepada kami," ujar Hanan Elbardouh seperti dilansir cbc.ca,belum lama ini.

Dengan adanya kegiatan ini, komunitas Muslim berharap dapat menjawab pertanyaan masyarakat tentang Islam dan bersosialisasi. Komunitas muslim juga membagikan brosur pendidikan yang memberikan informasi tentang peran perempuan dalam Islam. Peserta juga diberi kesempatan untuk mencoba mengenakan hijab. 

"Kami percaya kurangnya informasi tentang Islam menyebabkan beberapa tantangan jadi kami merasa bahwa kami telah berusaha membuka pintu bagi banyak kelompok agama untuk datang dan mengajukan pertanyaan -baik siswa sekolah, mahasiswa, dan masyarakat lainnya," katanya.

Komunitas Muslim di Saskatoon telah berkembang pesat selama bertahun-tahun dari awalnya berjumlah 50  sekarang memiliki populasi sekitar delapan ribu orang yang beribadah di tiga masjid di kota tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement