Senin 24 Apr 2017 16:59 WIB

Tiga Hikmah Isra' Mi'raj Menurut KH Ma'ruf Amin

Rep: Muhyiddin/ Red: M.Iqbal
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua MUI Ma'ruf Amin (tengah) tiba untuk membuka Kongres Ekonomi Umat 2017 di Jakarta, Sabtu (22/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Ketua MUI Ma'ruf Amin (tengah) tiba untuk membuka Kongres Ekonomi Umat 2017 di Jakarta, Sabtu (22/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setiap tahun, umat Islam di Indonesia merayakan Isra' Mi'raj. Sebuah peristiwa besar yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Terdapat banyak hikmah yang dapat detik oleh umat Islam terkait peristiwa tersebut. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin menuturkan setidaknya ada tiga pesan atau hikmah yang dapat diambil dari Isra' Miraj.

"Isra' Mi'raj itu intinya itu kan peningkatan. Mi'raj itu kan naik. Jadi umat harus melakukan peningkatan di semua aspek. Penguatan akidah, penguatan kemampuan ekonominya, kemudian juga penguatan ukhuwahnya. Ini tiga saja menurut saya," ujar Kiai Ma'ruf kepada Republika usai acara penutupan Kongres Ekonomi Umat di Jakarta, Senin (24/4).

Kiai Ma'ruf menuturkan, dengan melakukan peningkatan secara akidah, maka umat tidak akan mudah terprovokasi oleh pendapat, aliran, paham, dan cara berpikir yang menyimpang. Kemudian, lanjut dia, dengan melakukan peningkatan ekonomi, maka umat Islam akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

"Oleh karena itu harus ada penguatan ekonomi kita yang kuat. Makanya penguatan ekonomi ini yang sekarang kita bangun, ekonomi umat," ujar Kiai Ma'ruf. Sementara, tambah dia, dengan melakukan peningkatan ukhuwah atau persaudaraan maka umat Islam nantinya tidak akan mudah dipecah belah oleh pihak-pihak berkepentingan. "Umat Islam itu jangan mau dipecah belah, diadu domba. Jadi menurut saya pesan Isra' Mi'raj itu pesan untuk melakukan peningkatan-peningkatan dalam berbagai sektor," kata Kiai Ma'ruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement