Senin 23 Oct 2017 08:09 WIB

'Kembalikan Semangat Belajar di Pesantren'

Puluhan ribu santri asal Sidoarjo mengikuti kegiatan ngajik kitab kuning bersama dalam rangka memperingati hari santri di GOR Delta Sidoarjo, Jalan Pahlawan, Magersari, Sidoarjo, Ahad (22/10).
Foto: Dadang Kurnia/Republika
Puluhan ribu santri asal Sidoarjo mengikuti kegiatan ngajik kitab kuning bersama dalam rangka memperingati hari santri di GOR Delta Sidoarjo, Jalan Pahlawan, Magersari, Sidoarjo, Ahad (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Ketua Panitia pemecahan rekor MURI Ngaji Kitab Nashoihul Ibad, Muhammad Nizar menegaskan, kegiatan yang diikuti 80 ribu santri dari Sidoarjo dan sekitarnya adalah dalam rangka memperingati hari santri yang jatuh pada 22 Oktober. Namun, kata dia, lebih jauh dari itu, ada pesan-pesan lain yang ingin disampaikan.

Pertama, untuk mengembalikan semangat belajar mengajar di lingkungan pesantren itu seperti yang dilakukan dan dianut oleh para kyai terdahulu. "Apalagi dewasa ini kan generasi muda itu rujukannya berkiblat pada internet," kara Nizar kepada Republika di lokasi kegiatan, GOR Delta Sidoarjo, Jalan Pahlawan, Magersari, Sidoarjo, Ahad (22/10).

Kegiatan yang digelar Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) itu bisa mengembalikan proses belajar mengajar dimana sanad keilmuannya harus jelas. "Sanad keilmuan seorang santri itu harus bisa dipertanggungjawabkan. Gurunya santri itu siapa? Kemudian guru dari gurunya ini siapa?" ujar Nizar.

Kegiatan tersebut juga untuk meneguhkan komitmen kebangsaan bagi para santri. Sehingga, para santri itu memiliki nilai kebangsaan dan rasa nasionalisme yang tinggi. Kegiatan itu juga diharapkan bisa menumbuhkan semangat menjaga Negara Keaatuan Republik Indoneaia (NKRI) di benak para santri.

"Meneguhkan komitmen para santri supaya kebangsaannya tidak luntur. Juga menumbuhkan semangat mempertahankan NKRI yang juga tidak boleh luntur," kata Nizar.

Sebanyak 80 ribu santriawan-santriawati asal Sidoarjo mengikuti kegiatan ngaji kitab kuning bersama dalam rangka memperingati hari santri di GOR Delta Sidoarjo, Jalan Pahlawan, Magersari, Sidoarjo, Ahad (22/10). Banyaknya jumlah santri yang terlibat dalam kegiatan tersebut sekaligus mencatatkan prestasi yang bakal dimasukkan dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Adapun, kitab yang akan dibaca dalam acara yang digelar Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) itu adalah Kitab Nashoihul Ibad yang merupakan karya Syekh Nawawi Al Bantani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement