Kamis 20 Apr 2017 13:33 WIB

Muslim di San Diego Mendapat Ancaman Pembunuhan

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Muslim San Diego melaksanakan shalat berjamaah, meski belum memiliki gedung sendiri (Ilustrasi)
Foto: .
Muslim San Diego melaksanakan shalat berjamaah, meski belum memiliki gedung sendiri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO -- Seseorang yang tidak dikenal telah menuliskan kata-kata kebencian terhadap Muslim pada pintu pertokoan di North Park, San Diego, Amerika Serikat. Kata-kata kebencian tersebut mengandung ancaman pembunuhan.

Noomane Trabelsi (39 tahun) yang bekerja di North Park melaporkan, tulisan penuh kebencian tersebut ditemukan pada Senin lalu. Pesan kebencian itu, dituliskan pada pintu belakang Studio Door yang berada di samping North Park Komputer.

Pemilik Studio Door, Patrick Stillman mengatakan, kawasan pertokoan di North Park merupakan tempat usaha kecil yang dimiliki masyarakat Muslim. "Kami sangat kekeluargaan dan bersatu, di sini kami sangat beragam sehingga saya merasa marah kalau ada orang yang menebar kebencian," kata Patrick, dilansir dari NBC 7, Kamis (20/4).

Sebagai seorang ayah, Noomane mengaku, menjadi sangat khawatir setelah melihat tulisan kebencian bersisi ancaman tersebut. Terutama khawatir terhadap keluarganya. Ia juga berpesan, jangan menyamakan Islam dengan orang-orang radikal. "Kami bukan orang radikal, kami cinta Amerika," ujarnya.

Pemilik restoran La Creperie di North Park, Tarek Benhassen juga mengungkapkan, sudah bertahun-tahun lamanya menjalankan bisnis di sini. Tapi, baru kali ini ada hal yang sangat mengganggu. Menurutnya, orang-orang datang ke Amerika karena seharusnya Amerika adalah negara yang multikultural.

Sementara, Departemen Kepolisian San Diego menyampaikan, pihaknya saat ini sedang menyelidiki tulisan penuh kebencian tersebut. Sehingga belum bisa dipastikan kelanjutan hukumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement