Kamis 30 Mar 2017 20:42 WIB

Ahad Ini Zakir Naik Berdakwah di UPI

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham
Ulama asal India Zakir Naik.
Foto: Dawn
Ulama asal India Zakir Naik.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Cendekiawan Internasional, Dr Zakir Naik akan mulai safari dakwahnya di Indonesia selama April 2017. Daerah pertama yang didatangi adalah Kota Bandung. Zakir Naik diagendakan akan berdakwah di Gymnasium UPI pada Ahad, 2 April 2017 pukul 08.00 WIB-12.00 WIB dengan mengangkat tema Dakwah or Destruction.

Menurut Humas Safari Dakwah Zakir Naik, Budi Setiawan, Zakir Naik memilih sendiri lokasi Indonesia untuk menjadi tempatnya berdakwah. Zakir Naik, memilih Kota Bandung karena masyarakatnya dikenal religius dan bisa menghargai perbedaan.

"Tingkat pendidikan di Kota Bandung juga cukup baik. Sehingga bisa menjadi sebuah contoh bagaimana dakwah yang dilakukan Zakir Naik ini lancar dan menjadi tolak ukur. Insya Allah berjalan baik," ujar Budi dalam jumpa pers di University Center UPI, Jalan Setiabudhi, Kamis (30/3).

Budi mengatakan, dipilihnya Bandung sebagai kota pertama, karena Bandung pun dinilai sebagai kota yang menghargai toleransi. Ini sangat sesuai dengan upaya yang dilakukan Zakir Naik di dunia internasional yang memperlihatkan agama Islam yang sesungguhnya.

Sementara menurut Humas Partner UPI untuk Safari Dakwah Zakir Naik, Askolani, sebagai tempat penyelenggara, pihaknya menyambut baik kedatangan Zakir. Pihaknya berharap pelaksanaan berjalan lancar. "Kami menyambut baik, karena apa yang dijelaskan tidak bertentangan dengan concern kami dalam mendidik masyarakat," kata Askolani seraya mengatakan hal ini sesuai dengan Kampus UPI yang memiliki ilmiah dan religius.

Ketua Panitia Bandung Safari Dakwah Zakir Naik, Rizky Diansyah memperkirakan, setidaknya sebanyak 8.000 orang akan memadati Gymnasium UPI. Acara yang berbentuk ceramah umum itu terbuka untuk umum, terutama bagi non-Muslim. Acara tidak dipungut biaya tapi peserta mesti mendaftar secara online.

"Untuk non-Muslim juga ada jalur khusus pendaftaran di luar online. Hingga saat ini masih ada yang daftar, terus bertambah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement