Rabu 29 Mar 2017 19:12 WIB

Umat Diingatkan Esensi Puasa Rajab

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Doa Berpuasa
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Doa Berpuasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh sesuai dengan kalender Hijriyah. Rajab termasuk salah satu bulan yang utama bagi umat Islam, sehingga banyak umat Islam yang berpuasa. Apalagi, di bulan ini juga ada momentum peringatan Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW.

Pada tahun 2017, puasa di bulan Rajab sudah dimulai pada Rabu (29/3) hari ini. Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis mengingatkan kembali kepada seluruh umat Islam tentang  dianjurkannya ibadah puasa sunah di bulan Rajab.

Ia mengatakan, di bulan Rajab umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah puasa sebagai persipan untuk menghadapi bulan suci Ramadhan.

"Bulan Rajab itu persiapan menjemput bulan suci Ramadhan. Maka persiapkan sejak sekarang menuju pembersihan dan mendekatkan diri dengan Allah. Puasa Rajab sebagai puasa di bulan mulia sebagai sarana persiapan Ramadhan," ujar Cholil saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (29/3).

Karena itu, menurut dia, Nabi Muhammad SAW juga pernah berdoa kepada Allah agar beliau diberikan umur panjang hingga datang bulan Ramadhan. "Karenanya Nabi SAW berdoa, mudah-mudahan Allah memberkahi di bulan Rajab dan mudah-mudahan hidup sampai di bulan Ramadhan. Betapa berharganya untuk bisa hidup di bulan suci itu," kata Cholil.

Ia juga berharap kepada segenap kaum Muslimin umumnya untuk saling mengingatkan dan menyebarkan kebaikan di bulan Rajab, khususnya amalan-amalan dalam Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement