Selasa 28 Mar 2017 15:29 WIB

Askar Kauny Targetkan Cetak Sejuta Guru Ngaji

Ustaz Bobby Herwibowo
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ustaz Bobby Herwibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak dipungkiri, saat ini, banyak orang yang berusia 50 sampai 60 tahun, belum kelar-kelar untuk bisa baca tazwiz. Ironisnya, banyak permintaan masyarakat ingin bisa baca Alquran, tapi malu ke masjid karena usia lanjut. Atau, sudah tak ada waktu lagi sehingga mendatangkan guru ngaji ke rumah.

Kondisi itulah yang mendorong Yayasan Askar Kauny menggelar pelatihan gratis menghafal Alquran. Ternyata, pelatihan bebas biaya yang diadakan Selasa (28/3), banyak diminati. Tercatat 2000-an guru, orang tua dan masyarakat umum mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan 1.000 guru ngaji yang diadakan di Masjid at Tin, dari pukul 07.00 WIB - 12.00 WIB.

Dalam pelatihan ini Ustaz Bobby Herwibowo Lc dan Ustaz Habiburrahim Lc memaparkan metode 'cepat dan susah lupa' hafal Alquran yang dapat diterapkan oleh para guru maupun orangtua di sekolah atau keluarga masing-masing.

Tak sekadar menghafal Alquran, dalam pelatihan ini, peserta juga akan mendapatkan banyak manfaat, Seperti bisa menghafal beserta artinya, dapat menuliskan ayat Alquran yang dihafal, dapat pula menerapkan makhraj dan tajwid dengan benar dan mampu mengajarkan kembali cara menghafal Alquran dengan mudah dan menyenangkan.

"Nah ini Allah kasih teknik bagaimana belajar mengaji. Dengan teknik ini, orang bisa langsung hafal, bagaimana mahroz dan tadwiznya hingga bisa menuliskan. Jadi, ini diberikan kepada guru ngaji yang memang berkeinginan mengajar ala Askar Kauny dan insya Allah bisa mengaaran kepada orang lain, ujar Ustaz Bobby dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Ahad, (28/3).

Dikatakan Ustaz Bobby, banyak sekali para guru mengaji yang perlu teknik mengajar yang fun. Mereka harus memberikan pelajaran mulai dari huruf dahulu, kemudian belajar baca,  lalu memaham artinya, dan tadabur. "Sampai tahfiz, itu proses yang amat sulit untuk bisa mencapainya," ujarnya.

Namun, kata Uztaz Bobby, teknik Askar Kauny mengajarkan secara fun dan bahagia. Dan ini, Askar Kauny ingin sekali mengajarkan pada guru-guru ngaji. Salah satu alasannya, untuk mengangkat harat martabat para guru-guru ngaji.

Diakui Ustaz Bobby, banyak guru ngaji yang hanya menerima penghasilan puluhan ribu saja per bulan. Padahal, kebutuhan UMR di Jakarta sudah jutaan rupiah.

"Karena pengalaman, kami mengajarkan kepada orang-orang (guru ngaji, red). Dengan teknik ini, mereka bisa meraih penghasilan Rp 135 ribu per jam-nya. Kalau mengajarkan sekitar lima keluarga, minimal empat kali pertemuan, makanya bisa tembus hingga Rp 3 juta," ujarnya.

Karenanya, pihaknya menggagas program sejuta guru ngaji. Dan ternyata, program ini banyak mendapat respons. "Kota Padang juga akan dibuat Mei dan juga beberapa kota lainnya. Dengan program ini bisa memasyarakatkan Alquran dengan lebih baik," ujarnya.

Direktur Program Yayasan Askar Kauny, Ustaz Hilal Achmad mengatakan, kegiatan ini, dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan dan menyediakan jalan keluar bagi masyarakat dan keluarga Muslim Indonesia khususnya di Jakarta dan sekitarnya, yang ingin mudah menghafal Alquran beserta maknanya.

"Masih banyak yang mengeluhkan sulitnya berdekatan dengan Alquran. Pelatihan ini akan membuka kesadaran masyarakat bahwa Alquran itu mudah dibaca, dihafal dan dipahami, seperti yang telah Allah tulis dalam Alquran," ujar Ustaz Hilal.

Dia menjelaskan, bahwa pelatihan ini juga dilakukan sebagai mata rantai program Sejuta Guru Ngaji Nusantara. Diharapkan, nantinya para guru yang mengikuti pelatihan ini dapat disebar ke berbagai titik di Nusantara baik ditujukan kepada perorangan, institusi, komunitas maupun korporasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement