Selasa 28 Mar 2017 11:01 WIB

Biaya Termurah Mengurus Sertifikat Halal di AS 2.000 Dolar

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Andi Nur Aminah
Restoran Halal di Amerika
Foto: VOA
Restoran Halal di Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mendapatkan sertifikasi halal di Amerika Serikat membutuhkan proses dan biaya seperti halnya di Indonesia. Butuh waktu berbulan-bulan dan biaya yang besar.

Menurut Direktur Departemen Sertifikasi Halal ISWA dan Presiden Halal Chamber of Commerce AS, Habib Ghanim, untuk mendapatkan sertifikat halal sebuah produk paling murah biayanya dua ribu dollar AS. "Tergantung jumlah barang yang akan disertifikasi. Selain itu perusahaan juga harus membayar biaya hak cipta dan merek dagang jika ingin menggunakan logo perusahaan," jelasnya.

Setiap tahun, lembaga sertfikasi melakukan audit independen. Perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi halal wajib memberitahukan kepada mereka jika menambahkan produk baru. 

Menurut Ghanim industri bersertifikasi halal di AS masih jauh dari sempurna. Menurut dia, industri di Singapura patut dijadikan contoh masa depan. "Singapura adalah salah satu negara pertama di dunia yang memiliki kosmetik bersertifikat halal," jelas dia dilansir Refinery29, Senin (28/3). 

 

Singapura memiliki peraturan pemerintah dan seluruh departemen yang mengawasi untuk memastikan produk industri mereka taat hukum. Ghanim menyebut produk perawatan kulit Singapura, Klarity telah memproduksi barangnya di Korea dengan teknologi Prancis dan Swiss. Merek ini mendapatkan sertifikasi halal dengan proses selama dua tahun. Sedangkan merek lainnya Karine Estelle masih menunggu sertifikasi selesai. 

"Dengan sertifikasi halal, konsumen Muslim bisa mendapatkan produk yang diakui kehalalannya, sedangkan bagi non-Muslim, mereka mendapatkan produk yang bebas dari bahan hasil kekejaman terhadap hewan dan bahan berbahaya," jelas dia. 

Idealnya, Ghanim ingin menerapkan proses sertifikasi halal di Singapura untuk AS. Namun diakuinya Lembaga Sertifikasi Halal AS masih kekurangan sumber daya manusia. Selain itu perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal juga masih minim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement