Ahad 26 Mar 2017 09:37 WIB

Pengajar Ilmu Islam Perempuan di Oman Alami Peningkatan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Seorang guru perempuan tengah mengajar (Ilustrasi)
Foto: VOA
Seorang guru perempuan tengah mengajar (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- Jumlah wanita yang mengkhususkan diri mengjar Islam telah meningkat selama beberapa tahun belakangan di Oman. Hal itu dapat dilihat dari data terbaru yang diberikan Pusat Nasional untuk Statistik dan Informasi (NCSI).

Dilansir dari Times of Oman, Ahad (26/3), jumlah mereka jadi kurang lebih 1.298, dan sebagaian besar atau 1.071 merupakan pembimbing keagamaan. Menurut NCSI, ada 132 pengkhotbah, 59 pemandu laki-laki dan 36 mentor.

Iklan di Dkahalia Governorate turut mengalami peningkatan terbesar di bidang pengkaderan agama yaitu 228, 191 pemandu perempuan, 22 pengkhutbah dan 22 pemandu laki-laki. Untuk

Provinsi Muscat, peningkatan mencapai angka 202.

Angka itu terdiri dari sekitar 179 pemandu perempuan, 19 pengkhutbah, tiga mentor dan satu pemandu laki-laki. Data 2016 menyatakan peningkatan jumlah imam dan syeikh yaitu 3.703, Al Batinah tertinggi dengan 803, termasuk mudazin 13 orang.

Provinsi Muskat memiliki jumlah imam dan pengkhutbah paling tinggi kedua dengan 546, dan Sharqiyah Selatan ketiga dengan 408 orang. Daerah Al Wusta merupakan yang terkecil yaitu cuma sebanyak 61 orang.

Selain itu, Oman mengalami peningkatan jumlah masjid besar sekitar 2,6 persen pada 2016, setara 1.419 masjid dari 2015 yang berjumlah 1.382. Menurut NCSI, Batinah Utara terdapat 333, Muscat 23 dan Dhifar ketiga dengan 169 masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement