Selasa 14 Mar 2017 13:33 WIB

Menag: Jadikan Rumah Ibadah Sebagai Tempat Aman dari Konflik

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak semua pihak untuk menjadikan rumah ibadah sebagai tempat yang paling aman dari potensi konflik sosial. Ajakan ini kembali disampaikan Menag menyusul adanya spanduk yang dipasang di tempat ibadah dan bertuliskan 'Masjid ini tidak menshalatkan jenazah pendukung dan pembela penista agama'.

"Bagaimana kita semua dapat menjadikan rumah ibadah sebagai tempat yang suci, tempat mengajarkan kasih sayang, tempat yang paling aman," imbau Lukman saat membuka Launching Laporan Tahunan Kehidupan Keagamaan di Indonesia Tahun 2016 yang diselenggarakan Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan di Jakarta, Selasa (14/03).

"Tidak justru sebaliknya, kita menjadikan tempat ibadah sebagai tempat yang berpotensi memunculkan konflik atau sengketa di antara kita," ujarnya.

Menurut Lukman, Kementerian Agama telah berupaya meredam gejolak ini melalui kantor-kantor wilayah yang tersebar di Indonesia dengan melakukan pendekatan terhadap takmir-takmir masjid dan rumah ibadah lainnya agar senantiasa menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.

Agama memiliki fungsi menyatukan masyarakat Indonesia yang dikenal majemuk dan religius. Karenanya, dia mengajak, masyarakat agar memiliki persepsi yang sama mengenai bagaimana mengamalkan agama dalam kemajemukan. Tidak hanya antar-agama, tapi juga kemajukan yang ada pada internal masing-masing agama.

Untuk itu, kata Lukman, dibutuhkan sikap toleransi yang tinggi terhadap perbedaan-perbedaan paham yang kerap dijumpai dalam satu agama. Selain itu, agama juga perlu diajarkan melalui pendekatan persuasif, serta dakwah dan upaya promotif yang menghindari cara-cara kekerasan.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement