Jumat 03 Mar 2017 08:53 WIB

Raja Salman Dengarkan Masukan Tokoh Islam Indonesia

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al-Saud bersama Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan pimpinan lembaga dan tokoh Islam saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al-Saud bersama Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan pimpinan lembaga dan tokoh Islam saat kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud mendengarkan masukan dari tokoh-tokoh Islam Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

"Raja Salman memang sejak awal ingin mendengarkan, dan memang tidak ada dialog karena beliau sudah tidak muda lagi jadi perlu istirahat. Tapi intinya di awal beliau menyampaikan bahwa sangat senang bertemu dengan tokoh-tokoh Islam dan beliau akan mendengarkan masukan dari apa yang akan disampaikan jadi tentu semua akan menjadi perhatian beliau," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kompleks Istana Presiden Jakarta, kemarin.

Raja Salman, sebelum bertemu dengan para tokoh menyampaikan pidato di gedung DPR dan mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta. "Tadi Bapak Presiden yang langsung memimpin pertemuan itu. Memang membatasi hanya tiga orang yang menyampaikan tanggapan atas apa yang disampaikan Presiden maupun Raja Salman. Ketiga itu pertama Ma'aruf Amin karena beliau mewakili tidak hanya NU tapi juga MUI dan kedua Prof Dr Yunahar Ilyas yang mewakili Muhammadiyah, dan ketiga Habib Lutfi dari Pekalongan," ujar Lukman.

Ketiganya, menurut Lukman, menyampaikan rasa syukur atas kedatangan Raja Salman dan berterima kasih atas kerja sama dan perhatian yang luar biasa yang telah diberikan pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia. "Lalu menyampaikan beberapa harapan agar hubungan yang baik ini bisa dikuatkan. Kemudian persoalan haji bisa lebih ditingkatkan kualitasnya dan mudah-mudahan Indonesia masih tetap mendapatkan tambahan kuota karena mengingat animo yang begitu besar masyarakat Indonesia untuk ibadah haji," ujarnya.

Direktur Wahid Institute, Yenny Wahid yang juga mengikuti pertemuan tersebut menambahkan, Raja Salman memuji kerja Presiden Joko Widodo.

"Raja memberikan apresiasi kepada motonya Pak Jokowi yang 'kerja kerja kerja' itu, lantas Pak Jokowi tertawa mendengarnya. Sebetulnya ingin mengukuhkan kembali hubungan yang lebih baik, saya melihat banyak sekali ungkapan tentang membangun hubungan, menguatkan Islam yang toleran dan bersama-sama melawan terorisme," kata Yenny.

Selain masalah politik, mereka juga membicarakan hubungan kebudayaan, perdagangan dan ucapan terima kasih Presiden Jokowi karena adanya penambahan kuota haji. "Ada sedikit menyinggung soal isu demo, dan komentar Raja itu 'Saya juga orangnya senang kerja' kan itu menarik berarti beliau memberikan apresiasi visi pemerintahan Presiden Jokowi," kata Yenny.

Raja Salman berada di Jakarta dan Bogor pada 1-3 Maret 2017, selanjutnya raja beserta 1.500 anggota delegasi, termasuk 14 menteri dan 25 pangeran akan melakukan kunjungan wisata di Bali pada 4-9 Maret 2017. Kedatangan Raja Arab Saudi terakhir ke Indonesia adalah pada 1970.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement