Selasa 28 Feb 2017 21:49 WIB

Muhammadiyah Sarankan Indonesia Bahas 4 Isu Ini dengan Raja Salman

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agus Yulianto
Sekertaris Umum Abdul Mu'ti saat konferensi pers terkait pelaksanaan Pemilihan kepala Dearah (Pilkada) di Kantor Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Senin (13\2).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Sekertaris Umum Abdul Mu'ti saat konferensi pers terkait pelaksanaan Pemilihan kepala Dearah (Pilkada) di Kantor Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Senin (13\2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah menyarankan Indonesia membicarakan empat isu penting ini saat Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud saat berkunjung ke Indonesia.

Keempat isu penting itu, kata Sekretaris Jenderal Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyampaikan, pertama, meningkatkan kerja sama dalam pemenuhan kuota dan pelayanan jamaah haji terutama akomodasi dan kesehatan.

Kedua, memperbaiki perlindungan tenaga kerja Indonesia, khususnya tenaga kerja wanita. "Selama ini Saudi termasuk negara dimana TKI mengalami masalah hukum dan kesejahteraan yang rendah," kata Mu'ti melalui pesan aplikasi daring kepada Republika, Ahad (26/2).

Ketiga, Pemerintah Saudi bisa bekerja sama dalam pencegahan terorisme. Selama ini terdapat analisis yang mengaitkan  pelaku terorisme terindikasi memiliki jaringan dengan organisasi di Saudi.

Keempat, memperkuat kerja sama ekonomi dengan Indonesia, tidak hanya dalam bidang energi tapi juga komoditas pangan dan pakaian.

Soal apakah Muhammadiyah diundang dalam pertemuan dengan Raja Salman, Mu'ti menyatakan, sampai sekarang belum ada undangan untuk Muhammadiyah bertemu dengan Raja Salman.

Raja Salman dari Arab Saudi berencana mengunjungi Indonesia pada 1 hingga 9 Maret. Rencananya, Menteri Agama dan ormas-ormas Islam akan turut bertemu dengan Raja Salman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement