REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah massa yang konsisten menjaga sidang kasus penistaan agama ke-12 di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (28/2), sekelompok ibu-ibu Majelis Taklim sibuk membagikan makanan gratis kepada massa umat Islam. Tindakan ibu-ibu majelis taklim ini pun menjadi ladang ibadah mereka, khususnya dalam menegakkan ajaran Islam.
Susi Kartikasari, salah seorang ibu pengajian dari Majelis Taklim Pondok Kelapa Kalimalang, Jaktim bersama 10 orang ibu-ibu lain secara swadaya menyajikan makanan dan minuman gratis kepada massa umat Islam. Ibu-ibu dari Majelis Taklim ini konsisten memberi makan dan minum gratis ke massa umat Islam yang mengawal sejak sidang pertama.
"Sejak sidang pertama mas, kami swadaya secara sumbangan menyediakan makanan ringan dan teh hangat secara gratis. Ya, ini kan ibadah juga," katanya kepada Republika.co.id.
Ibu-ibu Majelis Taklim Pondok Kelapa yang rata-rata ibu rumah tangga ini mengatakan, tidak ada sumbangan dari siapapun membagikan makanan dan minuman gratis ini. Posko yang didirikan pun melayani massa umat Islam sejak pagi hingga siang atau hingga sidang berakhir.
Makanan yang diberikan secara gratis ini terdiri dari kue tradisional, telur dan pisang rebus. Sedangkan kalau siang, seringkali ada sumbangan makanan dari berbagai pihak yang menitipkan ke posko ibu ibu majelis taklim ini. "Kalau sampai siang seringkali banyak yang nitip nasi untuk dibagikan," ujarnya.
Bahkan, tidak jarang ada orang dan tukang ojek yang memberi uang Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu amal untuk dibelikan makanan dan diberikan ke massa umat Islam.
Setiap kali sidang penistaan agama setidaknya posko ibu-ibu pengajian ini menyiapkan 50 - 100 kue, lontong, dan buah-buahan, 200-an telur rebus, 100-an pisang rebus. Dan berdus-dus air mineral dan teh manis dengan gelas plastik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
