Jumat 24 Feb 2017 11:33 WIB

Buka Tanwir Muhammadiyah, Presiden: Ada yang Bisikin....

Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center Ambon, Maluku, Jumat (23/2).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center Ambon, Maluku, Jumat (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Presiden Joko Widodo membuka Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Maluku. Tanwir merupakan forum permusyawaratan tertinggi kedua, di bawah muktamar, bagi organisasi yang didirikan pada 1912 ini.

Presiden menyampaikan rasa cintanya kepada masyarakat Maluku dan warga Muhammadiyah. Menurut dia, di Februari ini, dirinya datang hingga dua kali ke Ambon karena cinta Maluku dan cinta Muhammadiyah.

"Ada yang bisikin, di muktamar kan sudah hadir, masa di tanwir hadir juga. Saya bilang saya mau hadir, saya mau datang. Di tanwir dan muktamar hadir juga nggak apa-apa," kata Presiden disambut tawa dan tepuk tangan hadirin, Jumat (24/02).

Tanwir Muhammadiyah yang digelar di Islamic Center Kota Ambon, Maluku, ini akan berlangsung hingga 26 Februari mendatang. Selain pengurus wilayah dan utusan organisasi otonom, tampak hadir dalam pembukaan ini gubernur dan wakil gubernur Maluku, ketua MPR, ketua DPR, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mendikbud, panglima TNI, kapolri, ketua OJK, dan ribuan warga Muhammadiyah.

Tanwir ini kali mengangkat tema "Kedaulatan dan Keadilan Sosial untuk Indonesia Berkemajuan". Sebagai salah satu organisasi tertua di Indonesia, kata Presiden, Muhammadiyah memiliki kiprah dan kontribusi yang sangat besar bagi pembangunan bangsa.

"Saya percaya misi Islam berkemajuan ini bisa menjadi kekuatan yang harus dijaga terus. Kalau ini dijaga terus kita akan dapat mewujudkan masyarakat yang tamadun berdaulat dan berkeadilan," katanya Presiden.

Usai membuka Tanwir, Presiden Joko Widodo didampingi Menag Lukman Hakim Saifuddin dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meresmikan Klinik Apung Said Tuhuleley milik Lazis Muhammadiyah.

Sebelumnya, Haedar Nashir menjelaskan bahwa klinik apung itu nantinya akan beroperasi untuk memberikan layanan kesehatan antarpulau di Maluku. Kapal tersebut telah berlayar sejak lima hari lalu dari Jakarta sampai Ambon untuk memberikan layanan klinik di kepulauan Maluku. "Lewat kapal apung ini, kami akan mengembangkan klinik apung di kepulauan Indonesia, khususnya kawasan Indonesia timur," katanya

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement