Jumat 17 Feb 2017 19:31 WIB
Belajar Kitab

Agar Mendapat Ilmu yang Bermanfaat

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Pemimpin yang berilmu (Ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Pemimpin yang berilmu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Burhanuddin Al-Zarnuji, pengarang kitab Ta'lim al-Muta'allim Ila Thariqah al-Ta'allum, menerangkan bahwa sebaiknya seorang pelajar itu menuntut ilmu dimulai pada hari Rabu. Alasannya, karena hari itu cahaya diciptakan.

Dan dalam belajar, sebaiknya dilakukan dengan cara menghafal baru kemudian memahaminya. Setelah menghapal dan paham baru lakukanlah pencatatan. Jangan mencatat sebelum paham karena itu membuang-buang waktu.

Selanjutnya, pada pasal tujuh, Al-Zarnuji menjelaskan tentang perlunya sikap tawakal bagi seorang penuntut ilmu. Karena dengan tawakal (memasrahkan sepenuhnya kepada Allah), dirinya akan mudah dalam menuntut ilmu. Lalu, pada pasal selanjutnya hingga ke-13, Al-Zarnuji menjelaskan tentang sikap wara' (menjaga makanan dan perbuatan yang dilarang untuk tidak disantap atau dilakukan), hal-hal yang membuat orang mudah menghafal dan yang mudah membuat orang gampang lupa, serta amalan dan bacaan yang membuat pengamal ilmu pengetahuan mudah mendapatkan rezeki dari Allah SWT.

Menurut Al-Zarnuji, ada hal-hal untuk mempermudah datangnya rezeki dan menghambat rezeki. Yang mempermudah datangnya rezeki adalah doa, sedangkan yang menjadi penyebab penghalang rezeki adalah dusta dan dosa. Dusta dapat menyebabkan kefakiran. ''Tidur di pagi hari bisa menyebabkan fakir harta juga fakir ilmu. Termasuk, rugi bila malam dibiarkan lewat begitu saja tanpa guna, karena malam juga termasuk dari umur yang dijatah.''

Hal lain yang dapat menghalangi rezeki ialah tidur dengan telanjang, kencing telanjang, makan dalam keadaan junub, tidur di atas lambung, membiarkan makanan yang terjatuh, membakar kulit bawang merah dan bawang putih, menyapu rumah dengan sapu tangan, menyapu rumah pada malam hari, membiarkan sampah di dalam rumah, berjalan di muka orang tua, memanggil orang tua dengan nama keduanya, membersihkan gigi dengan sembarang kayu, membersihkan tangan dengan debu, duduk di muka pintu, bersandar di daun pintu, berwudu di tempat beristirahat, menambal baju yang sedang dikenakan, membersihkan badan dengan baju, membiarkan sarang laba-laba di dalam rumah, dan meremehkan (menunda-nunda) shalat.

Demikianlah, keterangan Al-Zarnuji tentang cara menuntut ilmu. Pada bagian penutup, Al-Zarnuji memberikan beberapa doa dalam belajar yang bisa diamalkan seorang pelajar agar mudah dalam mengingat pelajaran. Tak lupa pula, Al-Zarnuji menganjurkan pada pelajar untuk senantiasa memohon doa dan membaca shawalat untuk Rasulullah SAW, sebagai penghulu dan teladan umat Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement