Senin 13 Feb 2017 11:46 WIB

Umayyah Bersyahadat di Usia belia

Hijrah, ilustrasi
Hijrah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada masa awal perkembangan Islam, bangsa Arab terbagi dalam kabilah-kabilah dan suku-suku. Suku-suku ini pun tidak hanya berada di kota-kota, tapi juga di gurun-gurun pasir dan pegunungan. Salah satu kabilah atau suku yang tinggal di pegunungan serta jauh dari peradaban kota besar adalah Bani Ghifar.

Orang-orang Bani Ghifar dikenal sebagai orang-orang yang pemberani, tahan menghadapi penderitaan dan kelaparan. Tidak hanya itu, Bani Ghifar juga dikenal sebagai kaum yang mampu menempuh perjalanan dengan jarak yang sangat jauh. Kepiawaian Bani Ghifar ini juga dalam melakukan perjalanan pada malam hari, saat keadaan dalam gelap gulita.

Salah satu nama terkenal dari Bani Ghifar yang masuk Islam adalah Abu Dzar Al Ghifari. Bahkan, Abu Dzar adalah salah satu sahabat yang dikenal karena kezuhudannya dan berani menentang ketidakadilan, terutama terkait ide penumpukan kekayaan. Namun, ada satu nama dari Bani Ghifar yang juga tercatat dengan tinta emas dalam sejarah perjuangan Islam.

Tokoh tersebut adalah seorang perempuan yang memiliki nama lengkap Umayyah binti Qais Al Ghiffariah. Dikutip dari buku 'Para Syuhada Wanita Khaibar dan Kisah Wanita dari Suku Ghiffar'; Karya Ibnu Hisyam, Umayyah memang berasal dari keturunan Abu Dzar Al Ghiffari. Begitu mendengar soal dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW di Makkah, Umayyah pun langsung tertarik. Cahaya Islam masuk ke hati Umayyah saat dia masih berusia sangat belia, 14 tahun.

Dengan penuh keberanian, Umayyah akhirnya memutuskan menempuh perjalanan yang jauh menuju Mekkah dan berjumpa langsung dengan Rasulullah SAW. Umayyah berbaiat langsung kepada Rasulullah SAW dan berjanji akan memberikan jiwa dan raganya untuk kejayaan dan dakwah Islam. Umayyah pun langsung menepati janjinya saat kaum Muslimin bertempur dalam peperangan Khaibar.

Pada tahun ke tujuh Hijriah, tepatnya pada 629 Hijriah, pasukan Muslim bertempur dengan orang-orang Yahudi yang berada di Khaibar, sekitar 150 kilomter dari Madinah. Pertempuran Khaibar ini terjadi tidak lama pasca-Perjanjian Hudaibiyah. Mendapati kabar soal persiapan kaum Muslim terjun di Perang Khaibar, Umayyah menghadap Rasulullah SAW. Bersama sejumlah wanita asal Bani Ghiffar, dia mengajukan diri untuk terlibat dalam pertempuran Khaibar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement