Sabtu 28 Jan 2017 11:03 WIB

Ustaz Erick Yusuf: Santri akan Menyisir Hoax Keagamaan di Medsos

Rep: Fuji E Permana/ Red: Bilal Ramadhan
Ustadz Erick Yusuf
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ustadz Erick Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembina Pesantren Kreatif iHAQi Bandung, Ustaz Erick Yusuf bersama sejumlah pihak lainnya bekerja sama membuka Pesantren Digital pada Februari 2017. Menurutnya, para santri Pesantren Gigital ke depannya akan bisa menyisir hoax religi di media sosial.

Ia mengatakan, di balik Pesantren Digital ada program Bijak Gadget. Program tersebut mengajarkan cara bijak menggunakan dan menghadapi media sosial. Jadi, ketika komunikasi lebih mudah dengan menggunakan teknologi, jadikan teknologi sebagai sarana komunikasi yang positif.

"Salah satu contohnya bisa kita membuat komunikasi untuk usaha dan dakwah," kata Ustaz Erick kepada Republika.co.id saat launching Pesantren Digital di Cilandak Town Square, Jakarta, Jumat (27/1).

Para santri Pesantren Digital, dikatakan dia, mereka wajib setiap hari mem-posting hadis sahih dan ayat-ayat Alquran. Ketika mereka semua sudah paham Alquran dan hadis yang sahih serta keilmuan yang lainnya, mereka akan menjadi orang-orang yang bisa menyisir sosial media.

"Menyisir yang namanya dunia maya dari hoax religi, hoax religi itu misalkan ada hadis tidak sahih, harus kita yang ngasih tahu," ujarnya.

Ia menjelaskan, jika ada hadis yang dipelintir, para santri akan mencari tahu dan memberi tahu yang sebenarnya. Intinya mereka menyisir hadis-hadis yang tidak sahih dan disalahgunakan di media sosial.

Ia menambahkan, Pesantren Digital berjalan atas semua dukungan donatur. Jumlah angkatan pertama ada sekitar 20 sampai 25 santri. Lab untuk para santri ada di Bandung. Harapannya Pesantren Digital ke depannya bisa dibuat di seluruh kota.

Anak-anak santri Pesantren Digital akan dilatih bagaimana menggunakan komputer, gadget, ponsel dan diajari editing menggunakan ponsel. Karena mereka mondok, para santri juga akan diajarkan ilmu agama Islam, Alquran, fikih dan tauhid agar mereka menjadi anak-anak yang saleh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement