Jumat 27 Jan 2017 18:28 WIB

Populasi Muslim di Skotlandia Diprediksi Meningkat Hingga Dua Kali Lipat

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Andi Nur Aminah
Muslim Skotlandia
Foto: Courtesy Onislam.net
Muslim Skotlandia

REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Populasi Muslim di Skotlandia diperkirakan bakal meningkat hingga dua kali lipat dalam satu dekade mendatang. Hal ini seperti diungkapkan sejumlah akademisi dalam sebuah seminar yang digelar di Gedung Parlemen Skotlandia, Jumat (27/1) waktu setempat.

Menurut peneliti dari Universitas Edinburgh, Khadijah Elshayyal, dari keseluruhan jumlah Muslim di Skotlandia, jumlah anak-anak berusia di bawah 15 tahun memiliki angka cukup tinggi. Selain itu, ada pula tren kenaikan jumlah orang dewasa di dalam populasi Muslim tersebut. Alhasil, kata Khadijah, dalam 10 tahun mendatang setidaknya akan ada penambahan jumlah Muslim sebanyak dua kali lipat.

Peningkatan ini lantaran adanya faktor tingkat kelahiran dan perpindahan penduduk atau imigrasi. "Kendati populasi didominasi usia muda, tapi dari sisi usia, jumlah orang dewasa juga terus meningkat dan berkembang dalam skala yang konstan," ujar Khadijah dalam laporannya berjudul 'Scottish Muslim in Numbers', seperti dikutip Scotland Herald, Jumat (27/1).

Dari sini, lanjut Khadijah, tantangan bagi Pemerintah Skotlandia adalah memberikan pelayanan dan pengembangan komunitas. Selain itu, ada pula aspek peningkatan sensivitas terhadap komunitas Muslim dan perlakuan yang adil seperti yang didapatkan komunitas berbasis agama lainnya.

Khadijah menyoroti soal penyedian pendidikan bagi komunitas Muslim. Hal ini penting agar tidak ada rasa disparitas atau diskriminasi antara satu agama dengan agama lain. "Saat ini, tidak ada sekolah Muslim yang didanai oleh negara. Sementara dukungan negara terhadap sekolah Katolik Roma sangat kuat. Selain itu, ada satu sekolah Yahudi, dan tiga sekolah Episcopalian yang dibiayai oleh negara," katanya.

Tidak hanya itu, Khadijah juga menyebut, soal peluang atau kesempatan kerja yang dimiliki oleh Muslim di Skotlandia. Menurutnya, banyak Muslim yang akhirnya memilih menjadi wiraswasta karena kesulitan dalam mendapat pekerjaan. Hal ini lantaran latar belakang ras dan agama mereka.

Sementara Professor Hugh Goddard dari Pusat Studi Islam Alwaleed Universitas Edinburgh mengungkapkan, bukan tidak mungkin populasi Muslim di Skotlandia bakal meningkat hingga dua kali lipat pada satu dekade mendatang. Namun, Goddard menambahkan, komunitas Muslim akan tetap menjadi minoritas di Skotlandia.

"Jadi, mungkin saja akan ada sekitar 150 ribu orang pada 2027. Tapi itu masih tiga persen. Jadi hal itu masih harus dilihat sesuai dengan proporsinya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement