Selasa 24 Jan 2017 06:00 WIB

48 Santri Penghafal Alquran Diwisuda

Santri mengikuti wisuda. (Ilustrasi)
Foto: ROL/Agung Sasongko
Santri mengikuti wisuda. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sebanyak 48 santri penghafal Alquran (hafidz/hafidzah) angkatan I gelombang II Pondok Pesantren Al-Muchtariyah Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah, dan di bawah binaan Pokja GP2Q secara resmi diwisuda oleh Bupati Cianjur. Melalui kegiatan wisuda santri hafidz/hafidzah ini, diharapkan dapat menjadi pendorong tumbuh dan berkembangnya minat membaca dan menghafal Alquran di kalangan warga

Wakil Bupati Cianjur H Herman Suherman mengpresiasi, KH Tjetjep Muchtar Soleh yang juga mantan Bupati Cianjur karena telah menggagas gerakan pembinaan penghafal Alquran. Apalagi, kemudian dari gerang ini bisa melahirkan santriwan dan santriwati yang hafidz dan hafidzah.

Herman berharap, melalui kegiatan wisuda santri hafidz/hafidzah ini dapat menjadi pendorong tumbuh dan berkembangnya minat membaca dan menghafal Alquran. "Selain itu, dapat membangun kehidupan yang tinggi peradaban dengan menanam benih-benih generasi yang Qurani yang akan menuai hasil dalam membentuk masyarakat yang penuh berkah, baldatun toyyibatun warrobbun goffur dan Cianjur yang lebih maju dan agamis," ujarnya, Senin (23/1).

Ketua MUI Kabupaten Cianjur KH R Abdul Halim juga sangat mengapresiasi kegiatan wisuda santriwan dan santriwati yang telah menamatkan hafalan Alquran dan sekarang akan diwisuda. Tidak hanya itu, apresiasi Ketua MUI juga diberikan kepada KH Tjetjep Muchtar Soleh, yang notabene mantan bupati Cianjur telah mencurahkan tenaga dan pikirannya dan telah mewakafkan tanah dan rumahnya yang begitu luas untuk kepentingan umat Islam yaitu membangun Ponpes Al-Muchtariyah sebagai pusat kajian Alquran yang ada di Kabupaten Cianjur.

"Kami berharap, kepada santri yang telah menamatkan hafalan Alquran dan sekarang akan diwisuda untuk terus memelihara hafalannya jangan sampai putus, karena kalau putus nanti bisa hilang hafalannya," ujarnya.

Selain itu, kata dia, kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur diharapkan untuk terus mendukung program keagamaan seperti program Gerakan Pembinaan Penghafal Alquran (GP2Q) yang digagas oleh KH Tjetjep Muhtar Soleh (mantan bupati Cianjur) ini.

Terpisah, Kemenag Cianjur, yang diwakili Kasi Bimas Islam, H Hipni, mengatakan, sangat berbangga karena di Cianjur telah banyak para penghafal Alquran dan sekarang ini kita saksikan para santri hafidz Alquran angkatan I gelombang II akan diwisuda.

"Sebuah pencapaian luar biasa, mengingat menghafal Alquran tidak semua bisa melakukannya," ujarnya.

Dalam menghafal Alquran, menurut Hipni, masihbanyak sekali godaan dan rintangannya, terutama dari dalam diri sendiri. Untuk bisa menghafal Alquran, ucap dia, diperlukan keuleta, motivasi yang kuat dan juga semangat yang tinggi.

"Kami atas nama pribadi dan lembaga sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada pimpinan Ponpes Al-Muchtariyah dan juga kepada Pokja GP2Q yang sebagian besar adalam pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur telah berhasil mencetak benih-benih insan terbaik penerus bangsa, dan mengucapkan kepada santri yang akan diwisuda mudah-mudahan menjadi qurrota ayun, penghias, pengharum, penyejuk, dan sekaligus menjadi perekat umat Islam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement