Senin 23 Jan 2017 19:05 WIB

Agama di Indonesia Harus Dijaga Moderasinya

Menag Lukman Hakim Saifuddin
Foto: antaranews
Menag Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID,  GORONTALO -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan aparaturnya untuk lebih proaktif dalam ikut berpartisipasi menyebarkan dan mengamalkan nilai-nilai moderatisme dalam beragama. Menurutnya, agama yang berkembang di Indonesia harus dijaga moderasinya.

Menurutnya, apakah Islam, Katolik, Hindu, Buddha dan lainnya, semua agama yang hidup di Indonesia adalah agama yang memiliki tingkat moderasi tinggi, tidak ekstrim. "Menjadi kewajiban kita mengemban misi ini. Jatidiri Indonesia adalah keragaman. Di tengah keragaman harus dibangun nilai agama yang moderat," kata Menag saat memberikan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo di Asrama Haji Antara Gorontalo, Senin (23/1).

Lukman berharap, keluarga besar Kementerian Agama yang saat ini dipimpinnya mampu menjalani tugas mulia, mengawal nilai-nilai moderatisme agama. Dalam konteks saat ini, dia menilai, dunia maya (internet) menjadi sarana strategis untuk bisa mengimplementasikan tugas dana amanah ini.

Naiknya trend ekspresi keagamaan masyarakat dalam beberapa bulan terakhir menurut Menag merupakan hal positif. Meski demikian, ada potensi negatif yang perlu diwaspadai, utamanya terkait dengan berkembangnya informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan mengarah pada sikap antiperbedaan dan keragaman.

"Moderasi penting. Beberapa negara di Timur Tengah menghadapi persoalan pelik karena tidak mampu menjaga moderasi di tengah keragaman sehingga sesama anak bangsa saling berkonflik," ujarnya.

Karenanya, Lukman mengajak, masyarakat Gorontalo yang mayoritas Muslim untuk mengembang tanggung jawab lebih dalam mengawal moderasi. Salah satu caranya adalah dengan segenap jiwa dan rasa mengembangkan agama dengan cinta. "Dengan jiwa, rasa, dan cinta, maka agama yang berkembang di masyarakat adalah agama yang bisa mengayomi semua kita," ujarnya.

Kepala Kanwil Kemenag Gorontalo Rusman Langke mengatakan, bahwa kehidupan beragama di Provinsi Gorontalo berjalan rukun dan aman. Menurutnya, penduduk Gorontalo berjumlah sekitar 1.1 juta, dengan 96,3 persen beragama Islam. Sementara lainnya, beragama Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. "Provinsi Gorontalo adalah salah satu daerah teraman di Indonesia dari segala bentuk tindakan anarkis," kata Rusman.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement