Sabtu 21 Jan 2017 14:35 WIB

Teknologi Maju, Laporan Keuangan Masjid Harus Maju

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Absar Jannatin, pembicara materi pelatihan akuntansi Masjid, memaparkan materinya dalam acara pelatihan akuntansi kepada pengurus-pengurus masjid, di kantor harian Republika, Jakarta, Sabtu (21/1).
Foto: Republika/Nurhasan Murtiaji
Absar Jannatin, pembicara materi pelatihan akuntansi Masjid, memaparkan materinya dalam acara pelatihan akuntansi kepada pengurus-pengurus masjid, di kantor harian Republika, Jakarta, Sabtu (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi di dunia saat ini sudah mengalami kemajuan yang amat pesat. Karenanya, sistem laporan dari keuangan masjid pun seharusnya ikut maju dan mudah diakses masyarakat.

"Teknologi sudah maju, laporan keuangan masjid harus ikut maju," kata Absarjannatin, pemberi materi Pelatihan Akuntansi Masjid di Republika, Sabtu (21/1).

Ojek saja, lanjut Absarjannatin, sudah menggunakan sistem aplikasi terpadu, yang saat ini penggunaannya telah bisa dimanfaatkan masyarakat luas. Karenanya, fakta itu, setidaknya sudah bisa menjadi semacam pemicu keinginan masyarakat untuk maju, terutama di dalam aspek teknologi.

Setidaknya, laporan harus terbuka diketahui siapa saja (sharing), dikelola dengan sebaik-baiknya (professional), manajemen yang baik dan tanggung jawab (goodgovernance), dan maju (modern). Maka itu, pengurus-pengurus masjid harus bisa memenuhi unsur itu, sehingga ada kemajuan umat.

 

"Sudah seharusnya masjid jadi pusat peradaban dunia, bisa kita mulai lewat laporan keuangan yang akuntabel dan transparan," ujar Absarjannatin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement