Kamis 19 Jan 2017 14:48 WIB

Dubes Amerika Tertarik Mempelajari Islam dan Pesantren

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ilham
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan (tengah) berbincang dengan pengurus pondok pada kegiatan kunjungan di Pondok Pesantren Assalaam, Pabelan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (19/1).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan (tengah) berbincang dengan pengurus pondok pada kegiatan kunjungan di Pondok Pesantren Assalaam, Pabelan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Duta Besar Amerika Serikat, Robert Donovan Junior mengaku tertarik untuk mempelajari tentang Islam di Indonesia. Dalam kunjungannya ke Solo pada Kamis (19/1) siang, dirinya juga mengunjungi Pondok Pesantren As Salam.

"Saya sangat tertarik untuk belajar mengenai bagaimana peran Islam di Indonesia, belajar tentang pesantren ini, dan belajar lebih banyak tentang dunia santri yang merupakan masa depa pesantren," kata Robert memberikan sambutan kepada ribuan santri Ponpes As Salam.

Mantan Ketua Penasihat Staf Gabungan Kebijakan Luar Negri di Pentagon itu mengatakan, Islam dan dunia pesantren menjadi sangat menarik untuk dipelajari. Robert mengatakan, dirinya merasa perlu mengetahui tentang dunia pesantren yang mempunyai peran dalam penyebaran Islam di Indonesia.

"Saya memahami setiap santri datang dari berbagai pelosok Indonesia, saya ingin tahu pengalaman belajar anda di pesantren, apa saja yang dipelajari, dan bagaimana nanti kedepannya," ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, Indonesia di mata dunia dikenal sebagai negara yang sangat menjunjung tolerasi. Dia pun mengagumi keberagaman masyarakat di Indonesia. Kunjungan mantan Konsul Jendral AS di Hongkong ke pesantren itu menjadi yang pertama kalinya sejak diangkat mantan Presiden Barack Obama menjabat sebagai Dubes Amerika untuk Indonesia menggantikan Robert O Blake tahun lalu.

Robert berharap dengan hal tersebut dapat terjalin hubungan yang lebih baik dengan pemerintah Indonesia, terutama dengan masyarakat Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement