Rabu 18 Jan 2017 20:50 WIB

Elhijab Dukung Pesantren Subulussalam Jadi Kebanggaan Sumbar

Rep: riga nurul iman/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Elhijab mendukung penuh pengembangan Pondok Pesantren Subulussalam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Rabu (18/1)
Elhijab mendukung penuh pengembangan Pondok Pesantren Subulussalam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Rabu (18/1)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN--Elhijab mendukung penuh pengembangan Pondok Pesantren Subulussalam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar). Hal ini dilakukan agar pesantren yang didirikan sejak 1991 tersebut dapat menjadi kebanggaan di Sumbar. Hal ini disampaikan CEO Elhijab, Elidawati, dalam kunjungannya ke Ponpes Modern Subulussalam, Rabu (18/1). Dalam kesempatan tersebut pemimpin Elcorps tersebut membawa mitra Elhijab yang turut memberikan donasi pada pembangunan pesantren. '' Kami siap memberikan bantuan agar Subulussalam berkembang terus'' ujar Elidawati, yang juga Ketua Yayasan Ponpes Subulussalam. Sehingga para pengahar bisa fokus dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Elidawati mengatakan, para mitra Elhijab sudah menabung donasi untuk pembangunan madrasah aliyah (MA) di Subulussalam. Dana tersebut sudah digunakan gedung untuk aliyah pada pertengahan 2016. Pada kunjungan kali ini, lanjut Elidawati, para mitra tersebut akan melihat langsung gedung aliyah yang dibangun tersebut. Selain itu para mitra Elhijab juga memberikan bantuan sarana olahraga seperti bola voli, bola sepak, dan tenis meja untuk para santri Subulussalam.

Elidawati mengatakan, pesantren tersebut salah satunya didirikan oleh orangtuanya. Selepas orangtuanya meninggal dunia maka pada 2012, Elidawati memutuskan ikut mengurus Yayasan Ponpes Subulussalam. Ditambahkam Elidawati, santri yang mondok di Subulussalam berasal dari berbagai daerah. Di antaranya Jakarta, Bandung, Jambi, Pekanbaru, dan Batam. Menurutnya, para santri kurang mampu di Subulussalam yang mencapai 20 hingga 30 persen mendapatkan bantuan dari karyawan Elhijab. Di mana, secara rutin karyawan Elhijab memberikan donasi secara ikhlas.

Salah seorang santri dari Bandung, Apip Herwanda (15 tahun), mengatakan, sejak tingkat SMP dia memutuskan memilih sekolah di Pesantren Subulussalam. Sebelumnya, ia menempuh pendidikan sekolah dasar di Bandung, Jawa Barat. Selama mondok di pesantren, ia mengaku, betah dan banyak mendapatkan pengetahuan Islam dan umum lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement