Rabu 18 Jan 2017 14:25 WIB

Pemprov Jabar Siapkan Beasiswa Bagi Hafidz Alquran

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Agus Yulianto
Ahmad Hadadi.
Foto: Sandy Ferdiana/REPUBLIKA
Ahmad Hadadi.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menganggarkan beasiswa total Rp 40 miliar dalam APBD 2017. Beasiswa tersebut akan diperuntukkan bagi mahasiswa di perguruan tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi mengatakan, beasiswa akan diberikan bagi mahasiswa yang memiliki prestasi. Salah satunya bagi mahasiswa yang hapal Alquran. "Ada tiga jenis beasiswa pertama untuk yang hapal quran bagi yang sudah kuliah di perguruan tinggi Jawa Barat," kata Hadadi kepada Republika, Rabu (18/1).

Beasiswa hafidz Quran, kata Hadadi, diperuntukkan bagi mahasiswa yang minimal menghafal 15 juz. Nantinya, penerima akan mendapatkan beasiswa senilai Rp 50 juta per orang.

Hadadi menyebutkan untuk hafidz Quran, Disdik Jabar telah menyiapkan beasiswa total Rp 5 miliar. Nantinya akan ada seleksi untuk menentukan kelayakan menerima beasiswa. "Beasiswa hafidz Quran disediakan bagi 100 orang. Bagi yang berminat silakan mengajukan ke kami (Disdik Jabar) nanti kami akan seleksi," ujarnya.

Selain itu, dari anggaran Rp 40 miliar, Jabar juga mengalokasikan beasiswa bagi mahasiswa Al-Azhar Mesir asal Jawa Barat. Hadadi menyebutkan, ada 500 mahasiswa asal Jabar di Al-Azhar Mesir yang akan mendapat bantuan beasiswa. "Masing-masing mendapat Rp 10 juta," kata dia.

Menurutnya, mahasiswa yang tengah menimba ilmu adalah calon generasi muda yang tengah memahami ilmu keagamaan. Nantinya pemahaman tersebut diharapkan akan berguna bagi Jawa Barat.

Pemprov juga menyiapkan Rp 30 miliar untuk mahasiswa yang berprestasi dibidang lainnya yang masuk dalam program Penghargaan Atlit Guru Tenaga Medis (PAGM). PAGM ini diberikan pada berbagai latar belakang. Misalnya mereka yang berprestasi di olahraga, tenaga medis, guru atau mungkin mereka yang memiliki kemampuan lainnya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga sangat mendukung pemberian beasiswa. Terutama bagi hafidz Quran yang dinilai bukanlah orang biasa. "Pasti dia memiliki kemampuan yang cerdas. Orang hafalin Alquran setengah juz aja susah kok. Apalagi 15 juz. Makannya, kita ingin berikan jalur ini," ujar Heryawan.

Selain itu beasiswa bagi mahasiswa Al-Azhar dinilainya juga sangat bagus. Karena mereka adalah calon generasi bangsa yang akan menghadirkan dan mengajarkan agama di Jabar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement