REPUBLIKA.CO.ID, BATAUGA -- Disiplin adalah modal penting bagi seseorang untuk mendapatkan kesuksesan dalam kehidupannya. Dengan hidup berdisiplin, baik dalam apapun kegiatannya, pasti akan terarah dan terorganisir.
Disiplin merupakan sebuah proses prilaku untuk berbuat sebaik mungkin, baik itu dalam bekerja, beristirahat, berbicara, bersikap, dan lain sebagainya. Tapi terkadang disiplin itu dapat berkurang karena faktor yang timbul baik dari dirinya sendiri ataupun dari luar.
Demikian ditegaskan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Buton Selatan (Busel) Muh. Saleh saat melakukan sidak hari pertama masuk kerja dan sekolah sekaligus bertindak sebagai pembina upacara. Senin (16/1).
Pada Upacara yang berlangsung di pada MTsN 4 Busel desa Bola Kecamatan Batauga, Muh Saleh didampingi sejumlah pejabat eselon IV mengharapkan, kepada guru dan murid agar menghindari 3 jenis penyakit yang bisa menyerang. Adapun jenis penyakit yang dimaksud yakni penyakit kurang disiplin (Kudis), kurang rapih (Kurap), dan kurang bersih (Kuber).
Sedangkan 'kurap', kata Muh Saleh, bisa dilihat dalam banyak hal. Mulai rapi dalam perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian, dan lain-lain. Bila hal itu bisa dilakukan secara benar, maka hasil yang diperoleh pun menjadi lebih baik.
"Begitu juga dengan 'kuber'. Lingkungan sekolah yang bersih akan semakin menambah keindahan dan bebas dari penyakit. Ini pun akan berdampak pada kualitas belajar mengajar di lingkungan sekolah,"katanya.
Karena itu, untuk menghindari tiga penyakit tersebut, Kepala Kemenag Busel mengharapkan kepada seluruh dewan guru untuk memberikan contoh terlebih dahulu sebelum menerapkannya kepada peserta didik. Dalam upacara tersebut turut hadir Kepala MTsN 4 Busel serta seluruh tenaga pendidikan dan kependidikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
