Ahad 15 Jan 2017 04:32 WIB

Acara Spirit 212, Jamaah Shalat Shubuh di Masjid Al Azhar Membeludak

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
 Ribuan umat Islam mengikuti kegiatan salat Subuh berjamaah dan Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) yang diselenggarakan oleh GNPF MUI di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (15/1).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ribuan umat Islam mengikuti kegiatan salat Subuh berjamaah dan Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) yang diselenggarakan oleh GNPF MUI di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Nasional Pengawal Fatwa GNPF MUI bersama jamaah Masjid Agung Al- Azhar melakukan shalat Shubuh berjamaah Ahad (15/1). Untuk menjaga spirit 212, GNPF-MUI juga mengadakan diskusi politik Islam bekerjasama dengan PPI (Pengajian Politik Islam) Masjid Agung Al-Azhar, Ahad (15/1).

Beberapa yang dikabarkan akan hadir dalam shalat Shubuh berjamaah yang dilanjutkan dengan diskusi politik Islam ini, diantaranya Koordinator GNPF-MUI, Ustaz Bachtiar Nasir, mantan Ketua MK yang juga Ketua Umum Serikat Islam, Hamdan Zoelva, mantan Ketua MPR, Amien Rais, Ketua Pembina Partai Gerindra, Prbowo Subianto, dua calon gubernur DKI, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anie Baswedan dan Wakil Sekjen MUI, KH. Tengku Zulkarnain.

Tingginya animo umat Islam yang ikut dalam shalat Shubuh berjamaah dilanjutkan diskusi politik Islam ini, membuat Masjid Agung Al Azhar tidak mampu menampung jamaah yang hadir sejak pukul 02.00 WIB dini hari.

"Di dalam sudah penuh mas," kata salah seorang jamaah yang menggelar sajadah di dekat tempat wudhu masjid.

Acara diskusi adalah Tabligh Akbar Politik Islam 7, dengan mengambil tema 'berbeda dalam madzhab, bersatu dalam politik'. Dari pantauan Republika, beberapa tokoh yang dijadwalkan ikut dalam diskusi politik Islam telah hadir diantaranya Ustaz Bchtiar Nasir dan Hamdan Zoelva.

Hingga jelang masuknya jadwal shalat Shubuh jamaah masih berdatangan ke Masjid Agung Al-Azhar untuk ikut shalat berjamaah sekaligus diskusi politik Islam ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement