Ahad 01 Jan 2017 07:29 WIB

Puluhan Ribu Jamaah Hadiri Dzikir Nasional Republika

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah mengikuti dzikir bersama Ustadz Arifin Ilham saat Dzikir Nasional Republika 2016 di Masjid At-Tin, Jakarta, Sabtu (31/12).Republika/Wihdan Hidayat
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Jamaah mengikuti dzikir bersama Ustadz Arifin Ilham saat Dzikir Nasional Republika 2016 di Masjid At-Tin, Jakarta, Sabtu (31/12).Republika/Wihdan Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --Puluhan ribu jamaah memadati seluruh kompleks Masjid At-Tin Taman Mini Indonesia Indah di malam Tahun Baru 2017. Mereka berduyun-duyun memadati Masjid At-Tin sejak selepas waktu shalat Ashar. Tak hanya dari Jakarta, para jamaah ini hadir dari berbagai wilayah termasuk dari Gresik Jawa Timur.

Kegiatan utama zikir berlangsung selepas shalat maghrib dengan menghadirkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, Wakil Sekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain, pimpinan Majelis Az Zikra Ustaz Arifin Ilham, Pendiri Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Ridwan Hasan Saputra, dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Mulai pukul 21.15 WIB Ustaz Arifin Ilham memberikan ceramah dalam kegiatan rutin ini.

Saat zikir dikumandangkan, ratusan warga yang hadir pun terlihat tak dapat menahan tangisan haru mereka. Selain diwarnai isak tangis, beberapa masyarakat juga terlihat khusyu mengikuti kegiatan zikir ini. Tak satupun ingin melewatkan kesempatan mendengarkan ceramah dari Ustaz Arifin Ilham.

"Kami ingin juga menularkan acara ini ke Gresik. Mau bikin acara tahun baru yang lebih mendekatkan diri kepada Allah," kata salah satu perwakilan rombongan jamaah dari Gresik, Jawa Timur, Achmad Rudy di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Ahad (1/1). Pria berusia 54 tahun ini bersama 15 orang lainnya sengaja hadir di acara Dzikir Nasional untuk menjadi percontohan acara yang sama di Gresik. Rudy menjelaskan, di daerahnya memang sudah ramai ketika merayakan akhir tahun baru, hanya saja lebih pada merayakan dengan kembang api dan acara musik.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai positif rangkaian Dzikir Nasional Harian Republika 2016. Acara tersebut berpuncak pada malam pergantian tahun baru 2017, Sabtu (31/12), di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur. Selain di At-Tin, Republika juga menggelar acara serupa di waktu yang bersamaan di Masjid Pusdai Bandung dan Masjid Syuhada Yogyakarta.

Menag memandang, konsistensi Harian Republika patut dihargai karena sudah menggelar Dzikir Nasional untuk ke-15 kalinya sampai saat ini. "Ini (Dzikir Nasional Republika) adalah salah satu alternatif dalam kita menyongsong pergantian tahun. Sekali lagi, kita merasa bersyukur karena Republika, bersama Masjid At-Tin dan semua pihak yang mendukung acara ini, mampu menghadirkan para tokoh agama dan umara," kata Menag Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan sambutan, Sabtu (31/12).

Menurut dia, peran ulama dan pemerintah saling melengkapi dan menguatkan untuk kebaikan bangsa Indonesia dan umat Islam pada khususnya. Meskipun tidak mengambil bentuk negara agama, Menag menegaskan, Indonesia bukanlah negara sekular. Agama berperan besar dalam membentuk keadaban di ruang publik. 

"Merekalah (ulama dan umara) yang, dalam konteks Indonesia, punya hubungan yang sangat khas. Sebab, Indonesia sebagai bangsa yang dikenal sangat religius meletakkan agama pada posisi yang begitu penting," kata dia menjelaskan.

Momentum tahun baru, lanjut Menag, harus dimanfaatkan sebagai ajang introspeksi atau muhasabah diri kolektif. Tahun 2017 harus lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Dalam konteks inilah pentingnya makna zikir sebagai upaya melawan lupa. 

Zikir juga, menurut Menag, merupakan momentum untuk menemukan makna diri kolektif sebagai khalifah Allah di muka bumi. Seluruh elemen bangsa, khususnya kaum Muslimin, diminta untuk mewujudkan kebaikan dan maslahat bagi semua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement