Sabtu 31 Dec 2016 20:25 WIB

Tua Muda Hadiri Dzikir Nasional

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
Jamaah yang memadati area Masjid At-Tin TMII, Jakarta, yang menjadi lokasi Dzikir Nasional Republika 2016, Sabtu (31/12).
Foto: Novita Intan Sari/Republika
Jamaah yang memadati area Masjid At-Tin TMII, Jakarta, yang menjadi lokasi Dzikir Nasional Republika 2016, Sabtu (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara Republika Dzikir Nasional 2016 diminati dari segala kalangan. Tua dan muda sengaja datang untuk menghabiskan akhir tahun dengan bermunajat kepada Allah.

Putri Leica, remaja berusia 16 tahun ini, memilih menghabiskan akhir tahun dengan berzikir dan mendengarkan tausiyah. Menurutnya, daripada merayakan momen yang memang bukan milik Muslim, dia lebih baik memilih pilihan lain yang lebih Islami.

"Khawatir aja kalau rayain dengan cara lain malah bisa aja ngundang bencana, mending kan dzikir di sini," kata siswa kelas 2 SMA, Sabtu (31/12).

Tidak berbeda jauh dengan Putri, Nissa Aminah warga Sunter juga mengaku sengaja menyepatkan diri untuk hadir di acara Dzikir Nasional. Padahal di musolah di dekat rumahnya juga mengadakan zikir menyambut tahun baru.

"Ada Arifin Ilham, kita udah biasa ikut acara zikir dia juga," kata perempuan berusia 57 tahun ini di pelataran Masjid At Tin, Jakarta Timur, Sabtu (31/12).

Meski memang tertarik dengan cermaah Arifin Ilham, Nissa pun ingin mengikuti keseluruhan  acara karena pembicara yang begitu banyak dan memiliki kompetensi yang tidak diragukan lagi dalam Keisalaman. Bersama tujuh orang lainnya, Nissa berharap dengan mengikuti acara Dzikir Nasional dapat mendapat keberkahan di hari-hari selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement