Senin 14 Nov 2016 10:40 WIB

ARMM Lihat Industri Halal Potensial Kurangi Kemiskinan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Damanhuri Zuhri
produk halal (ilustrasi)
Foto: dok Republika/Hiru Muhammad
produk halal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISABELA -- Daerah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM) mendorong pengembangan industri halal melihat potensinya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

Sekretaris Daerah Bidang Sains dan Teknologi Myra B. Mangkabung mengatakan Gubernur Regional Mujiv Hataman telah membentuk Halal Industry Development Inter-Agency Technical Working Group (HID-IATWG) untuk mengharmonisasi segala upaya terkait industri halal.

''Penting untuk membuat institusi sendiri seperti ARMM HID-IATWG dan Halal Industry Development Executive Committee untuk memastikan segala kegiatan berjalan menuju target yang ditetapkan,'' kata Mangkabung seperti dikutip Philippine Information Agency beberapa waktu lalu.

HID-IATWG melihat adanya kebutuhan untuk merevitalisasi indusrti halal dan butuh strategi efektif untuk mengurangi kemiskinan. Pemerintah regional kemudian meminta Departemen Sains dan Teknologi ARMM untuk memimpin HID-IATWG.

Baru-baru ini, Departemen Sains dan Teknologi ARMM menggelar dengan lembaga terkait yang menjadi anggota HID-IATWG untuk menyusun rencana strategis pengembangan industri halal dan implementasinya.

Pengembangan industri halal di ARMM menjadi salah satu prioritas pemerintah regional. Karena itu dibutuhkan sinergi semua pihak agar bisa menuai manfaat sosioekonomi.

Formulasi Rencana Pengembangan Industri Pangan Halal Regional 2009-2011 menjadi rencana induk bagi tim HID-IATWG dan tim pengembangan halal provinsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement