Sabtu 12 Nov 2016 16:14 WIB

Ini Kendala Umat Islam di Jepang

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
Muslim Jepang
Foto: (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Muslim Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dr Zakariya Ziyad, ketua Ikatan Pelajar Muslim di Jepang seperti dilansir majalah mingguan berbahasa Arab al-Alam al Islamy terbitan Muharram 1428 Hijriyah mengakui, kegiatan dakwah Islam di Jepang belum mampu dimenej secara baik. Ini, kata dia, tak lepas dari minimnya orang yang memiliki ilmu mendalam tentang agama Islam di negeri yang masih perawan ini.

Kendala lainnya yang dihadapi umat Islam di Jepang, kata Zakariya, adalah masih terbatasnya jumlah masjid yang ada di Jepang.

''Secara keseluruhan, di Jepang jumlah masjid yang ada tidak lebih dari 50 buah. Sedangkan yang lain hanya berupa mushala-mushala kecil yang dikontrak umat Islam untuk digunakan tempat shalat semata. Jumlah ini tentu saja sangat kecil jika dibanding dengan jumlah umat Islam di Jepang yang kebanyakan dari mereka tidak mampu untuk membangun sebuah masjid, karena mahalnya biaya yang diperlukan untuk membangun dan merawat sebuah masjid,'' ujarnya menambahkan.

Sekadar contoh, papar Dr Zakariya, biaya untuk sebuah masjid saja membutuhkan dana tak kurang dari 200 ribu dolar AS atau sekiar Rp 180 juta. Kondisi inilah yang membuat sulit umat muslim di Jepang untuk mendirikan sebuah masjid yang besar yang mampu menampung jamaah cukup besar.

Akhirnya, kebanyakan umat Islam di Jepang hanya mengontrak sebuah bangunan atau rumah yang cukup digunakan untuk shalat, tanpa ada bimbingan agama dan dakwah.Sulitnya lagi, sambung Zakariya, di Jepang tak ada satu pun seorang mufti yang bisa memberikan fatwa-fatwa untuk kehidupan umat muslim di Jepang.

''Tidak ada satu pun seorang mufti yang tinggal di Jepang yang bisa memberikan penerangan dan dakwah Islamiyah. Karena itu kebanyakan kita mengakses fatwa-fatwa dari ulama luar yakni melalui jaringan internet.

''Padahal, kata Zakariyah menerangkan, jumlah umat muslim di Jepang cukup banyak yakni mencapai 150 ribu jiwa. ''Aneh rasanya, jumlah umat Islam cukup besar di Jepang tapi tak ada seorang mufti pun yang tinggal di Jepang untuk memberikan bimbingan dan nasehat agama yang benar. Sedangkan lima orang imam yang ada di Jepang selama ini pengetahuan agamanya jauh dari kesempurnaan.'' 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement