Selasa 18 Oct 2016 14:46 WIB

'Bukan MUI yang Masuk Politik, tapi Ahok yang Masuk Wilayah Agama'

Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesa (MUI), Tengku Zulkarnain, menganggap bukan MUI yang memasuki ranah politik.  Namun Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang memasuki wilayah agama yang bukan agamanya.

Ia pun berharap kasus penistaan agama yang diarahkan ke Ahok dapat terus berjalan. "Gaduh: Bukan MUI masuk ke politik, Tapi gubernur DKI yang masuk wilayah agama yang bukan agamanya Pula. Biarkan proses Hukum atasnya Jalan," ujarnya lewat kicauan di Twitter, Selasa (18/10).

Sebelumnya sejumlah pihak mendesak agar MUI mencabut suratnya yang meminta gubernur DKI diproses hukum. MUI pun bersikeras tetap pada pendiriannya dan tak mau mencabut surat yang telah dikeluarkan.  

"Koar-koar di Negara Demokrasi Wajib Menghormati Pendapat Orang. Tapi MUI didesak-desak untuk cabut surat yang Menyerahkan penista Alquran Diproses hukum," kata Zulkarnain menambahkan.

Baca juga,  Ribuan Demonstran Mulai Bergerak Tuntut Ahok Diproses Hukum.

Gubernur Ahok telah diadukan berbagai elemen masyarakat menyusul pernyataannya yang mengutip surah al-Maidah. Polisi pun berjanji akan memproses aduan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement