Senin 10 Oct 2016 17:40 WIB

Habibie Berharap Aliansi Sekolah Islam Lahirkan Sinergi Positif

Presiden RI ke-3 BJ Habibie.
Foto: Republika/ Wihdan
Presiden RI ke-3 BJ Habibie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ketiga RI BJ Habibie meresmikan Aliansi Sekolah Islam Internasional atau "International Islamic Schools Alliance" (ITTISHAL) Surakarta, sekaligus membuka konferensi "International Conference on Islamic Education (ICIE) 2016", di The Sunan Hotel Solo, Senin (10/10).

Aliansi sekolah-sekolah Islam tersebut didirikan oleh Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus Surakarta, Ponpes Modern Islam Assalaam, dan sekolah Islam di Perancis, "Institut Prive Alif". BJ Habibie berharap dengan aliansi sekolah internasional tersebut dapat saling memberikan informasi yang tidak menggurui, sehingga melahirkan sinergi positif untuk memajukan generasi mendatang.

Habibie saat memberikan ceramahnya di depan peserta konferensi ICIE juga berharap aliansi sekolah internasional dapat saling belajar dari kesalahan sendiri agar ke depan tidak terulang. Ia juga mengingatkan soal pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal, dan salah satunya dengan menyinergikan agama, budaya dan ilmu pengetahuan teknologi.

Menurut Habibie, harus mempersiapkan SDM yang handal dan produktif supaya mampu menghadapi persaingan global guna meraih apa yang sudah dicita-citakan. "Sinergi antara agama dan budaya akan menjadikan manusia memiliki iman dan taqwa yang tinggi," katanya.

Menurut dia, jika dua elemen tersebut mampu bersinergi dengan ilmu pengetahuan teknologi (iptek), maka dapat melahirkan generasi unggul memiliki daya saing.

Ia mengatakan dengan lahirnya Aliansi Sekolah Islam Internasional tersebut harus disyukuri untuk melakukan penguatan potensi yang dimiliki, dan dapat melahirkan generasi yang memiliki daya tahan kokoh dalam menghadapi dampak negatif.

Presiden Direktur ITTISHAL Eny Rahma Zaenah menjelaskan kegiatan konferensi ICIE 2016 digelar selama tiga hari, yakni, Senin hingga Rabu (12/10).

Menurut Eny, ada 300 delegasi yang hadir dalam konferensi di Solo, antara lain dari India, Swedia, Sudan, Malaysia, Afrika Selatan, Mozambik, Brunei Darussalam, Kanada, dan tuan rumah Indonesia. Eny Rahma yang juga sebagai ketua panitia ICIE 2016 menjelaskan melalui ITTISHAL ingin mengembalikan kejayaan Islam melalui pendidikan.

Eny Rahma berharap satu atau dua generasi mendatang dapat meraih kejayaan di antaranya,dengan mengembangkan riset serta melahirkan ilmuwan muslim yang handal dalam bidang riset.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement