REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling KruSial. Suka atau tidak suka, saat ini, bahasa Inggris sudah sangat mendominasi semua aspek dalam hal komunikasi.
"Bahasa Inggris sudah menjadi bahasa universal yang digunakan dalam dunia teknologi, pendidikan, politik, perdagangan, dan lain sebagainya," kata Arini Hasanah didampingi Popi Delvira, guru bahasa Inggris MAN 13 Jakarta.
Dalam dunia modern yang penuh dengan tantangan dan persaingan yang super ketat ini, kata Popi, setiap orang disarankan tidak hanya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, namun juga dituntut ketrampilan khusus yang lazim disebut skill. Salah satu skill yang paling dibutuhkan saat ini adalah Bahasa Inggris.
"Oleh sebab itu MAN 13 Jakarta juga ikut mempersiapkan para peserta didiknya untuk ahli berbahasa inggris agar dapat bersaing dalam menghadapi era globlisasi ini," katanya.
Maka, pada Rabu (28/9) terdengar suara hiruk pikuk di Kelas 12 IBB 1 dan 2 MAN 13 Jakarta. Para Siswanya tampak sedang asyik berbicara dalam bahasa Inggris dengan seorang guru yang pada hari itu terlihat berbeda dari biasanya. Ternyata, pada hari itu, di kelas 12 IBB 1 dan IBB 2 kedatangan seorang Dosen tamu. Dia adalah Mr Jean Pierre Azoli yang berasal dari Negara Ghana.
Jean Pierre Azoli adalah seorang dosen yang juga mengajar di beberapa sekolah di Indonesia. Salah satunya adalah di SMAN 1 Tajurhalang Bogor sebagai English Teacher (native) part time.
MAN 13 Jakarta sengaja mendatangkan dosen tamu Jean agar siswa lancar dan aktif berbicara bahasa inggris. Melalui kegiatan interaktif ini, siswa dipacu agar dapat aktif berbicara bahasa inggris dengan baik dan benar.
Kegiatan ini, rencananya akan dilaksanakan secara rutin minimal satu kali setiap bulannya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar mata pelajaran bahasa inggris. Siswa MAN 13 Jakarta apresiasi sekali dengan adanya kegiatan ini karena mereka dapat berinteraksi langsung dengan narasumber asing. Selain itu hal ini membuat kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi lebih bervariasi dan tidak monoton.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
