Kamis 29 Sep 2016 09:53 WIB

Italia Utara Setujui Aturan Anti-Masjid

Rep: Wahyusuryana/ Red: Ilham
Masjid (ilustrasi).
Foto: .
Masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Anggota Dewan Liguria menyetujui serangkaian langkah drastis untuk membatasi pembangunan tempat ibadah. Walau sejumlah politisi menentang hukum itu dan merasa tidak adil menargetkan Muslim, bahkan media lokal telah memberikan julukan sebagai undang-undang antimasjid.

Dilansir dari The Local, Kamis (29/9), hukum baru itu menerapkan kriteria ketat pembangunan rumah ibadah dan memberi mandat pemerintah daerah berkekuasaan lebih besar menentukan lokasi dan penampilan. Rencana baru harus memenuhi kriteria harmoni arsitektur dan dimensi, dengan karakteristik khusus dan umum Liguria.

Selain itu, deskripsi yang masih samar kemungkinan akan melarang pembangunan menara seperti masjid kebanyakan, karena dianggap tidak mencerminkan Liguria. Hukum baru itu juga akan melihat referendum yang diadakan di kota tempat rumah ibadah baru akan dibangun, untuk memutuskan apakah mereka bisa mendapatkan lampu hijau.

Koran lokal IL Secolo XIX melaporkan, proposal yang diajukan Partai Liga Northern League telah disetujui 16 suara dewan, dan cuma ada 15 suara yang menentang. Marco Scajola, Dewan Perencanaan Kota untuk Liguria, malah menilai perubahan hukum ini merupakan kejelasan yang lebih besar untuk semua orang.

Sementara, walau 2015 lalu sempat disetujui, tawaran membatasi pembangunan tempat-tempat ibadah di Lombardy ditolak Mahkamah Konstitusi Italia pada Februari lalu. Namun, teks di proposal hukum Liguria telah mendapat banyak perbaikan sebagai pelajaran penolakan hukum itu di Lombardy.

Klausul tentang referendum merupakan yang paling mungkin menimbulkan masalah. Sebab, konstitusi Italia tidak membolehkan referendum tentang individu atau kelompok tertentu. Karenanya, referendum yang tercantum di proposal hukum baru ini kemungkinan besar akan menabrak larangan tersebut.

Islam merupakan satu-satunya agama besar yang tidak memiliki status resmi di Italia, walau telah menjadi rumah dari setidanya satu juta Muslim. Pembangunan rumah ibadah Masjid sangat jarang terjadi di Italia, walau Roma adalah rumah dari salah satu agama terbesar di Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement