Selasa 27 Sep 2016 21:00 WIB

Pendidikan Berbasis Agama Itu Perlu

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Ratusan guru agama mengikuti seminar kurikulum Pendidikan Agama Indonesia. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supri
Ratusan guru agama mengikuti seminar kurikulum Pendidikan Agama Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA--Pendidikan berbasis agama dinilai perlu di semua lembaga pendidikan. Dikotomi hanya merugikan ilmu agama dan ilmu umum.

Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra, menyampaikan, ide pendidikan berbasis agama merupakan ide bagus dan perlu. Perguruan tinggi seperti perguruan tinggi umum seharusnya diberi wewenang dalam pendidikan keagamaan, jurusan agama, dan fakultas agama Islam. Ini penting untuk pengembangan keilmuan Islam.

Kementerian Agama dan Kemristek-Dikti seharusnya dapat berkoordinasi dan saling membantu, tidak memonopoli bidang ilmu seperti ilmu agama hanya di perguruan tinggi Islam dan ilmu umum hanya di perguruan tinggi umum. ''Ini pandangan dan sikap dikotomis merugikan keilmuan Islam dan keiilmuan umum,'' ungkap Azra melalui pesan singkat kepada republika.co.id, Selasa (27/9).

Sebelumnya dalam Seminar Intrnasional Pendidikan Islam di Kampus UPI, Rektor UPI Bandung Prof Furqon PhD mengatakan, bagi masyarakat Indonesia pendidikan agama merupakan pilar utama pembangunam moral bangsa. Unsur kecerdasan spiritual jadi jalan mengatasi persoalan bangsa.

Dengan pendidikan berbasis spiritualitas, manusia dilatih mampu memotivasi diri, mengatasi frustrasi, mengontrol emosi, dan berempati. Dengan demikian, diharapkan tercipta generasi yang berideologi dan bermoral.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement