REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemasangan fasilitas wifi ke 4.000 masjid di Bandung banyak mendapat respon positif. Pasalnya, kehadiran wifi diperkirakan akan banyak mendatangkan manfaat.
Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI), Imam Addaruqutni, menilai pemasangan wifi secara prinsip akan menunjang masjid lebih dekat dengan perkembangan informasi.
Namun, ia berharap lebih dari kehadiran wifi tersebut, yang dimaksudkan agar bisa lebih mendekatkan lagi masyarakat dengan masjid.
"Kehadiran wifi itu harus dibarengi transmigrasi masyarakat luar ke dalam, mendekatkan orang-orang untuk lebih mengenal masjid itu sendiri," kata Imam kepada Republika, Senin (27/9).
Ia mengira semakin banyak masjid yang memiliki fasilitas wifi, masjid bagi masyarakat tentu akan memiliki posisi yang lebih dari sekadar tempat ibadah. Menurut Imam, setidaknya kehadiran wifi bisa menjadikan masjid memiliki peran baru bagi masyarakat, seperti tempat berkumpul maupun berdiskusi.
Selain itu, ia menilai masjid dinilai akan memberi dampak yang positif bagi perkumpulan yang ada di sana, mengingat rasa hormat tengah berada di rumah Allah SWT. Orang-orang yang ada di masjid, lanjut Imam, tentu akan berusaha mengendalikan perkataan dan perilaku karena tengah berada di masjid.
Imam menyarankan, pengurus masjid bisa membuat semacam halaman yang harus dimasuki ketika jamaah ingin memakai fasilitas wifi, dan bisa diisi semua informasi tentang masjid.
Mulai dari jadwal shalat, kegiatan dan pemuka agama bisa diinformasikan melalui halaman tersebut, sehingga jamaah bisa lebih memahami masjid. "Jadi wifi itu menunjang perkembangan teknologi dengan diimbangi semangat religius," ujar Imam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
