Selasa 27 Sep 2016 11:01 WIB

Sidak Pantau Program Tahfidz Quran MTSN 22 Jakarta

Tahfidz alquran (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Tahfidz alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program tahfidz Alquran yang menjadi program unggulan madrasah di DKI Jakarta, terus dipantau. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta H Abdurrahman bersama Kepala Bidang Pendidikan Madrasah H Sadirin, pun melakukan sidak atas kinerja dan kedisiplinan kepala madrasah, para guru serta JFU di Madrasah Tsanawiyah Negeri 22 Jakarta, Selasa (27/9).

Kepala Kanwil tiba di lokasi sekitar jam 06.05 WIB dan langsung memantau pelaksanaan tahfidz Alquran yang menjadi program unggulan tersebut. Kakanwil mengapresiasi berjalannya program tahfidz yang dirangkai dengan shalat Dhuha dan tausyiah dari kepala madrasah dan para guru. Kakanwil berharap, para siswa madrasah kelak tidak ada yang buta huruf Alquran, terlebih lagi apabila siswa madrasah banyak yang menjadi hafidz dan hafidzoh.

"Dengan adanya program Tahfidz di Madrasah, Insya Allah akan membuka pikiran para siswa dalam belajar sehingga mudah menggapai kesuksesan dan menjadi siswa yang pintar," kata Abdurrahman.

Dia mengatakan, program tahfidz merupakan bekal para lulusan madrasah untuk dapat berperan di masyarakat sebagai imam dan menjadi teladan yang baik. Supaya program tahfidz ini terus berjalan, kata dia, tentu harus dikawal oleh kepala madrasah dan seluruh guru dan civitas akademik di MTSN 22 Jakarta. "Kepala Madrasah dan guru harus menjadi teladan dan hadir lebih awal dari para siswa," katanya.

Selain itu, kepada para siswa Kakanwil mengingatkan, akan bahaya narkoba yang saat ini sudah sangat menghawatirkan. "Mari jaga madrasah kita untuk terbebas dari narkoba dan juga tawuran," ujarnya.

Abdurrahman juga mengingatkan kepada seluruh civitas akademik MTSN 22 Jakarta untuk konsisten melaksanakan 5 budaya kerja Kementerian Agama RI yang telah dicanangkan oleh Menteri Agama sebagai Budaya Kerja Kementerian Agama RI. Lima budaya kerja itu adalah integritas, profesionalitas, inovatif, tanggung jawab, dan keteladanan.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement