Kamis 25 Aug 2016 14:42 WIB

Muzakarah Tauhid Tasawuf Asia Tenggara Digelar di Bogor

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Tasawuf (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Tasawuf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pondok Pesantren Raudhoh Al Hikam kembali menggelar Muzakarah Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara keempat. Perhelatan kali ini mengangkat tema Menyongsong Generasi Baru Memberkahi Nusantara.

Sejak Kamis (25/8) pagi, ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia sudah terlihat memenuhi setiap jalan sekitaran Pondok Pesantren Raudhoh Al Hikam, Cibinong, Bogor. Bahkan, banyak umat Islam dari negara-negara tetangga yang terlihat berbondong-bondong, ikut berbaur menghadiri Muzakarah Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara tersebut.

Sejumlah tokoh ulama baik dari Indonesia maupun dari negara-negara tetangga seakan tidak berhenti berdatangan dan disambut takbir meriah ribuan jamaah yang telah berada di lokasi. Pemandangan indah tak pelak terpancar dari panggung utama Muzakarah Tauhid Tasawuf, mengingat banyaknya tokoh ulama yang hadir.

Diawali pembacaan ayat-ayat suci Alquraan, Muzakarah Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara dilanjutkan sambutan dari Pimpinan Pondok Pesantren Raudhoh Al Hikam, KH Zain Djarnuzi. Dalam sambutannya, ia menegaskan tasawuf merupakan ajaran Islam yang mengacu kepada Al Qur'an dan hadis, guna mengingatkan manusia akan Sang Pencipta Allah SWT.

"Dengan ajaran ini seseorang akan mengenal dari mana ia datang, sadar hatinya dipantau Allah SWT dan menjadikan manusia selalu mengenal Tuhan," kata Zain, Kamis (25/8).

Sejumlah ulama dijadwalkan memberikan ceramahnya seperti Syekh Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Abuya Syekh Amran Waly Al Khalidi dan Syekh Thariqat Syatariyah Malaysia, Tokku Ibrahim Mohammad. Selain itu, ada Pimpinan Kerukunan Ulama Nusantara, Syekh Rahimuddin Nawawi Al Bantany dan Pimpinan Keluarga Besar Walisongo, Muhammad Diauddin Kuswandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement