Rabu 03 Aug 2016 15:27 WIB

'Toleransi Tantangan Seluruh Agama'

Kerukunan Beragama (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kerukunan Beragama (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —  Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengatakan toleransi merupakan persoalan seluruh agama yang tidak hanya dibutuhkan di Indonesia tetapi juga di negara-negara lain. Toleransi disebut bukan hanya tantangan besar bagi umat Islam.

"Ada banyak fakta bahwa umat Islam juga diperlakukan tidak adil di negara-negara umat Muslim menjadi minoritas. Munculnya islamofobia merupakan indikasi umat Islam mendapat ketidakadilan," kata Saleh di Jakarta, Rabu (3/8).

Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) itu mengatakan sentimen negatif terhadap Islam muncul di mana-mana yang pada dasarnya adalah bentuk dari intoleransi. Karena itu, Saleh berpendapat toleransi harus ditanamkan kepada semua pemeluk agama, bukan hanya satu agama tertentu saja. Toleransi adalah keharusan untuk saling memahami.

"Toleransi bukan kewajiban satu kelompok umat beragama tertentu, tapi kewajiban semua orang," ujarnya. Menurut Saleh, kasus intoleransi yang terjadi di Indonesia lebih disebabkan oleh faktor kesenjangan, atau tingkat pendidikan yang masih rendah. Karena itu, pemerintah harus mampu mengurangi lapisan kemiskinan dan kebodohan di Indonesia.

"Bila ekonomi dan pendidikan mapan, toleransi akan tumbuh dengan sendirinya. Sebaliknya, kesenjangan sosial dapat membuat jurang pemisah yang cukup dalam antara sesama anak bangsa," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement