Senin 25 Jul 2016 17:15 WIB

Tambah Porsi Pelajaran Agama

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko
Ratusan guru agama mengikuti seminar kurikulum Pendidikan Agama Indonesia. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supri
Ratusan guru agama mengikuti seminar kurikulum Pendidikan Agama Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Terpuruknya moralitas di kalangan pelajar menjadi perhatian seriuas para alumni aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Tengah. Hal ini menjadi isu penting yang diusung pada ajang Musyawarah Wilayah (Muswil) ke- 4 PII Jawa Tengah, yang digelar di hotel Abbas, Kudus, baru- baru ini.

Humas Alumni PII Jawa Tengah, Syahrial Faza mengatakan, terkait dengan agenda muswil ini, PII Jawa Tengah merekomendasikan agar porsi (jam) pelajaran agama ditambah. Baik di sekolah negeri maupun swasta. Bahkan penambahan jam pelajaran agama ini diterapkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

Harapannya, dengan tambahan jam pelajaran agama memungkinkan pengajar bisa melakukan pendekatan persuasif kepada siswanya. "Khususnya terkait dengan perilaku yang dilarang agama maupun hukum yang berlaku di negeri ini, seperti amoral, seks bebas, narkoba, bullying dan perilaku buruk lainnya," ujarnya di Semarang, Senin (25/7).

Terkait dengan pendidikan secara makro, masih jelas Faza, eks aktivis PII meminta pemerintah memberikan pemerataan guru di beberapa wilayah yang terpencil. Tidak hanya itu, pemerintah juga  dihimbau juntuk memberikan perlindungan bagi guru dalam melaksanakan tugas.

"Pemerintah harus menjaga keseimbangan dalam rekrutmen guru sehingga menjamin stabilitas dalam proses pendidikan" lanjutnya.

Secara khusus, alumni PII jateng meminta pemerintah lebih memperhatikan guru di sekolah Islam swasta dengan cara memperbanyak pelatihan kualitas kemampuan akademik dan mengajar. "Sehingga tidak ada lagi  kesenjangan dalam penyelenggaraan pendidikan Islam swasta dengan pendidikan formal lainnya," tandas Faza.

Sementara itu, dalam Musywil yang berlangsung selama dua hari ini memilih Muhammad Syahrir sebagai ketua perhimpunan alumni PII Jawa Tengah, periode empat tahun ke depan. Syahrir menggantikan Ahmad Zaini Bisri SE.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement