Ahad 24 Jul 2016 15:28 WIB

Dewan Dakwah Sumbar Gelar Muswil

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Achmad Syalaby
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (kiri) bersama Pembina Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) KH A Cholil Ridwan (kanan) membuka Konvensi Menuju Satu Cagub Muslim di Jakarta, Kamis (25/2).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (kiri) bersama Pembina Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) KH A Cholil Ridwan (kanan) membuka Konvensi Menuju Satu Cagub Muslim di Jakarta, Kamis (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG — Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Sumatra Barat (Dewan Dakwah Sumbar) menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) pada Sabtu dan Ahad, 23-24 Juli 2016, di Komplek Asrama Haji Kota Padang, Sumatra Barat.

Ketua Panitia Muswil Mazwar Mas’ud mengatakan, Muswil merupakan bagian dari ikhtiar konsolidasi organisasi, evaluasi program tahun 2012-2016, dan menyusun program dakwah periode 2016-2020. "’Yang tidak kalah penting, Muswil menjadi momentum regenerasi kepengurusan Dewan Dakwah Sumbar,’’ kata Mazwar melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Ahad (24/7).

Muswil dihadiri Pimpinan Pusat Dewan Da’wah, Pimpinan Wilayah Dewan Dakwah Sumbar, dan  Pimpinan Daerah Dewan Da’wah Kabupaten/Kota Se-Sumatera Barat. Muswil juga dihadiri oleh utusan lembaga mitra Dewan Dakwah, seperti Yarsi Sumbar, Yayasan budi Mulia, Universitas Mohammad Natsir, Perguruan Ar Risalah, serta lembaga pendidikan dan dakwah lainnya di Sumbar.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Dakwah Sumbar, Dr Ahmad Kosasih MA, menuturkan, pembangunan umat adalah bagian tidak terpisahkan dari pembangunan bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, sebagai organisasi tempat berhimpun pejuang dakwah, Dewan Dakwah perlu ditunjang dengan kepengurusan yang solid di semua jenjangnya. 

"Melalui Muswil ini, semoga kita berhasil memilih pengurus yang memenuhi kriteria 3U, yaitu berilmu, mampu, dan mau berkhidmat untuk umat melalui Dewan Da’wah Sumbar,” ujar Ahmad Kosasih.

Ketua Umum Dewan Dacha Mohammad Siddik, dalam sambutannya menegaskan bahwa dakwah adalah kewajiban bagi semua Muslim, dalam rangka memperbaiki keadaan ke arah yang lebih baik, dan mempertahankan akidah umat. Siddik juga menguraikan pentingnya penguatan strategi dakwah tidak hanya bersifat tabligh namun juga terus membina ummat. 

‘’Di samping penguatan akidah juga penguatan ekonomi umat,’’ tegasnya.

Dalam Dialog Dakwah bersama Waketum Dewan Da’wah Amlir Syaifa Yasin, Mohammad Siddik menyoroti berbagai persoalan ummat di Sumatera Barat, mulai dari angka kemiskinan yang masih tinggi,  ancaman pemurtadan, HIV/AIDS yang juga menjangkiti masyarakat, Syi’ah, maupun LGBT.  

Satu tekad dakwah yang bergaung dalam Muswil ini adalah semakin mewujudkan tatatan kehidupan masyarakat Sumatera Barat yang kian Islami.  Badrul Mustafa Kemal, Ketua Steering Committe (SC) Muswil Dewan Da’wah Sumbar, mengungkapkan bahwa sebagai organisasi dakwah ilallah, Dewan Da’wah tidak membudayakan memunculkan calon untuk dikontestasikan dalam acara musyawarah, baik di pusat, wilayah, maupun daerah.

‘’Siapapun nanti yang menjadi ketua, mendapat support dari kita semua,” tegas Badrul Mustafa. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement