Jumat 01 Jul 2016 06:36 WIB

Indonesia Jadi Tuan Rumah International Islamic Fair 2016

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Damanhuri Zuhri
 pameran buku Islami (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supri
pameran buku Islami (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama meluncurkan kegiatan International Islamic Fair (IIF) 2016. Acara yang baru pertama kalinya diadakan ini rencananya akan digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, 20-23 Oktober 2016.

Ketua Panitia IIF 2016, Magda Safrina mengungkapkan IIF lahir sebagai wadah bagi negara Islam atau negara berpenduduk Muslim dunia untuk berkumpul dan melakukan pertukaran budaya.

"Dengan ini diharapkan negara-negara Islam bersatu dan kita bisa menjadi kuat dan besar. Ini cita-cita besar yang dimulai dengan komitmen bersama," ujar Maghda dalam konferensi pers peluncuran IIF 2016, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (30/1).

Menurut Maghda, IIF ini sendiri meliputi lima aspek kegiatan yaitu yaitu Islamic Cuture Expo, Islamic Fashion, Islamic Food & Bevarage, Islamic Education & Book Fair, serta Islamic Fair. IIF akan dimeriahkan dengan pameran dan atraksi kesenian, seminar, talkshow, kompetisi, fashion show, bedah buku dan banyak lagi.

Selain itu, IIF 2016 juga akan menghadirkan sejumlah tokoh, sosok kreatif, selebritis maupun partisipan lainnya yang kompeten di bidangnya baik dari Indonesia sendiri maupun dari manca negara.

Diikuti tak kurang 20 negara yang tergabung dalam keanggotaan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Maghda berharap setiap negara yang terlibat dapat memamerkan progress gaya hidup Islam negara masing-masing dalam setiap bidang.

"Perbaikan gaya hidup Islam yang dipamerkan diharapkan membuat Islam mencerahkan dan kembali berjaya," tutur Maghda.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kemenpar Tazbir menyebut IIF 2016 sejalan dengan upaya Kemenpar untuk membesarkan pariwisata dalam bentuk festival dan pameran keislaman.

"Kemenpar menyambut baik semua kegiatan yang berjudul dan berbau islami. Ini memposisikan Indonesia lebih baik dalam hal produk-produk Islam," ujar Tazbir.

IIF 2016 mendapat dukungan penuh dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Komite Tetap Timur Tengah dan OKI, serta Kantor Utusan Presiden untuk Timur Tengah dan OKI.

Selain negara-negara OKI, IFF 2016 juga akan diikuti negara non anggota OKI seperti Cina, Korea, Inggris serta komunitas Muslim dari negara lainnya. Setidaknya, ada sekitar 600 exhibitor yang akan meramaikan even ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement