REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, menyerahkan 200 Alquran bagi Mualaf Centre Indonesia (MCI) cabang Temanggung untuk membantu syiar Islam.
Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Harjanto di Temanggung, Senin, mengatakan syiar Islam harus dengan cara-cara simpatik.
Langkah Wali Sanga yang menggunakan tradisi dan budaya masyarakat setempat, katanya, dapat ditiru. Cara simpatik tersebut akan mempermudah warga memahami ajaran Islam dan memperbanyak umat. "Cara arogan justru berdampak sebaliknya, masyarakat akan membenci Islam," katanya.
Kapolres Temanggung mengimbau MCI memasukkan materi perlunya menjaga situasi kondusif, keamanan, dan ketertiban bermasyarakat dalam berdakwah. Jika ada permasalahan sekecil apapun untuk dikomunikasikan sehingga permasalahan segera selesai.
Ia mengatakan MCI dalam berdakwah tidak hanya mengurusi mualaf melainkan juga warga yang telah lama memeluk Islam namun pengetahuan tentang keislamannya masih sedikit.
Kapolres Temanggung memandang MCI sebagai wadah yang bagus yang bisa mewadahi organisasi Islam yang sudah ada di Temanggung karena sama-sama punya misi. "Kami memberikan 'support' pada MCI dalam hal ini memberikan bantuan berupa Alquran," katanya.
Ketua MCI Temanggung Wahono mengatakan MCI berasal dari berbagai ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah yang sepakat untuk bersinergi dengan Kementerian Agama menangani mualaf di Indonesia. "Kami fokus penanganan pada mualaf, yakni warga yang baru menganut Islam," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
