Jumat 24 Jun 2016 22:22 WIB

Baznas Luncurkan Gerakan Nasional Sedekah Rp 2 Ribu

Red: Ilham
Direktur Amil Zakat Nasional BAZNAS Arifin Purwakananta, memperlihatkan web Zakat Digital pada peluncurannya di Jakarta, Jumat (24/6). (Republika/Darmawan)
Foto: Republika/ Darmawan
Direktur Amil Zakat Nasional BAZNAS Arifin Purwakananta, memperlihatkan web Zakat Digital pada peluncurannya di Jakarta, Jumat (24/6). (Republika/Darmawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pekan depan akan meluncurkan Gerakan Infaq Nasional Rp 2.000 per pekan. Infaq ini dilakukan setiap Jumat.

"Pekan depan akan diluncurkan Jumat sedekah Rp 2.000. Memang rencana dilakukan pada awal Ramadhan, tapi baru bisa tengah bulan puasa," kata Direktur Amil Zakat Nasional Baznas, Moh Arifin Purwakananta di sela peluncuran aplikasi zakat online Baznas kitabisa.com di Jakarta, Jumat (24/6).

Dia berharap sebanyak 10 juta masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi sehingga dana donasi dapat terkumpul lebih banyak setiap pekannya. Dengan begitu, akan semakin banyak masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan sumbangan dan program yang memberdayakan ekonomi mereka.

Nantinya, gerakan tersebut akan dilakukan setiap pekan dan diharapkan tidak memberatkan masyarakat serta memicu mereka bersemangat untuk berdonasi dan berbagi kepada sesama. Baznas rencananya akan menyediakan kotak infaq di rumah warga atau sekolah.

Lewat kerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi, Baznas juga akan mengirimkan pesan singkat ke masyarakat untuk mengingatkan sedekah. Gerakan infaq tersebut untuk memperkuat persaudaraan Islam melalui sedekah sebagai penjembatan antara kaum mampu dengan tidak mampu.

Gerakan ini secara langsung atau tidak diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial di tengah masyarakat.

"Memang dalam menghimpun dana ZIS masyarakat perlu inovasi. Jangan sampai justru membuat pemberi dan penerima kesulitan terkait penyaluran dan penerimaannya. Ada kasus di mana akses ZIS sulit, calon pemberi kerepotan untuk berdonasi sementara penerima kadang harus mengantri datang langsung," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement