Senin 30 May 2016 17:27 WIB

Besok, Ribuan Pendekar NU Ikrarkan Bela Ulama dan Bangsa

Anggota Pencak Silat Pagar Nusa Nahdatul Ulama (NU) memperagakan aktraksi bela diri di Gelora Bung Karno saat peringatan Hari Lahir PBNU ke-85, Jakarta, Ahad (17/7).
Foto: Antara
Anggota Pencak Silat Pagar Nusa Nahdatul Ulama (NU) memperagakan aktraksi bela diri di Gelora Bung Karno saat peringatan Hari Lahir PBNU ke-85, Jakarta, Ahad (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sebanyak 10 ribu pendekar Pagar Nusa Nahdlatul Ulama se-Provinsi Lampung akan menggelar apel akbar, besok, Selasa (31/5).

Bertempat di Lapangan Merdeka Sribhawono, Lampung Timur, Apel Akbar yang bertema “Pagar Nusa Bela Bangsa Dan Ulama” itu, akan menandai dimulainya apel serupa di sejumlah daerah.  

Ketua Umum PP Pagar Nusa, Ajengan Mimih Haeruman, mengatakan Apel Akbar itu akan dipimpin oleh Menteri Pertahanan RI, Jendral (Purn) Ryamizard Ryacudu sebagai Inspektur Upacara dan Rais Amm PBNU KH Makruf Amin yang akan memberikan tausiyah kebangsaan.  

Menurut Mimih Pagar Nusa sebagai Badan Otonom NU punya ratusan ribu kader yang concern melestarikan tradisi pencak Silat.

Sebelum Apel Akbar, di Jawa Timur, Pagar Nusa telah mengadakan turnamen pencak silat se-Jawa dan Bali.  “Nanti setelah apel di Lampung, kami akan menggelar Apel Akbar ini di Kalimantan dan enam daerah lainnya," kata pendekar asal Pesantren Manuk Heulang, Tasikmalaya di Jakarta, Senin (30/5)

Mimih menegaskan apel dan sejumlah atraksi itu bukan ajang pamer atau unjuk kekuatan. Tapi sebagai wujud syukur Pagar Nusa yang telah turut mewarnai khazanah persilatan Indonesia.

Ia menambahkan para pesilat muda Pagar Nusa, juga banyak berasal dari kalangan perempuan. Keberadaan mereka diharapkan menginspirasi perempuan Indonesia berani melawan teror kekerasan seksual yang marak belakangan ini.

Wakil Ketua PBNU, H Aizzuddin Abdurrahman mengungkapkan, tradisi silat di pesantren-pesantren NU telah terrawat sejak era Wali Songo. Para kiai menjadikan silat dan olah spiritual sebagai sarana mengenal keagungan Tuhan.

“Maka kredo Pagar Nusa adalah la ghaliba Illa billah (tidak ada kemenangan kecuali atas izin Allah SWT),” kata sosok yang akrab disapa Gus Aiz ini.

Menurut Gus Aiz, perguruan silat yang bernaung di bawah bendera NU ini, didirikan secara kolektif oleh para pendekar NU dari sejumlah pesantren di Nusantara.

Karena itu, Pagar Nusa kemudian berkembang dan didirikan di berbagai daerah di Indonesia dan besar sebab konfederasi perguruan-perguran pencak silat, yang di dalamnya ada para pendekar NU.

“Kami mengajak para pendekar NU dan perguruan-perguran pencak silat untuk bersama-sama membesarkan Pagar Nusa,” kata mantan ketua umum PP Pagar Nusa ini ini.

Apel Akbar besok akan menampilkan sejumlah atraksi para pesilat muda NU setempat dan dilanjutkan dengan pelantikan Pengurus Wilayah Pagar Nusa Lampung dan Pengurus Cabang Pagar Nusa se-Provinsi Lampung.

Dalam Apel nanti juga disampaikan ikrar sebagai komitmen para Pendekar Pagar Nusa, dalam membela para ulama dan keutuhan bangsa Indonesia dari ancaman radikalisme dan terorisme.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement