Kamis 26 May 2016 13:53 WIB

Cara Tentukan Arah Kiblat Saat Posisi Matahari Tepat di Atas Ka'bah

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Achmad Syalaby
Tampilan Qibla Locator dengan garis merah sebagai penanda arah kiblat
Foto: SNAPSHOT/QIBLA LOCATOR/REPUBLIKA.CO.ID
Tampilan Qibla Locator dengan garis merah sebagai penanda arah kiblat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Matahari akan melintas tepat di atas Ka’bah, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi pada 27/28 Mei. Peristiwa alam tersebut akan terjadi pada pukul 16.18 WIB dan 17.18 WITA.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Kementerian Agama (Kemenag) Muhammadiyah Amin mengatakan peristiwa itu biasa disebut dengan Roshdul Qiblat. Roshdul Qiblat, kata dia, merupakan salah satu metode untuk menentukan arah kiblat yang berada di Ka’bah.

"Roshdul Qiblat  biasanya memang terjadi pada 27/28 Mei setiap tahun. Bayang-bayang benda yang berdiri tegak, pada tanggal dan jam tersebut akan mengarah tepat ke Kabbah," kata Amin di Jakarta, Kamis (26/5).

Amin mengatakan kaum Muslimin dan pengurus takmir masjid atau mushala biasanya akan memverifikasi kesesuaian arah kiblat. Ia menjelaskan, mengukur arah kiblat dapat dilakukan melalui tiga cara."Pertama, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot atau bandul," ujar Amin.

Kedua, kata dia, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata. Terakhir, lanjut Amin, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement