Kamis 05 May 2016 04:23 WIB

Gerakan Nusantara Mengaji di Lampung Bakal Khatamkan Alquran 3.000 Kali

 Sebanyak seribu anak melakukan khataman Alquran dan doa bersama di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (23/2). (Republika/Tahta Aidilla)
Sebanyak seribu anak melakukan khataman Alquran dan doa bersama di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Ahad (23/2). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR -- Kabupaten Lampung Timur mempersiapkan Gerakan Nusantara Mengaji yang akan diikuti 20 ribu kaum muslimin. Koordinator Daerah (Korda) Nusantara Mengaji Kabupaten Lampung Timur Ahmad Basuki mengatakan sekitar 20 ribu kaum muslimin se-Kabupaten Lampung Timur yang akan ikut mengkhatamkan Alquran, mengikuti Gerakan Nusantara Mengaji ini.

Dia mengatakan, Gerakan Nusantara Mengaji di Kabupaten Lampung Timur akan mengkhatamkan 3 ribu kali khataman Alquran yang pelaksanaannya dimulai serentak di seluruh wilayah di Indonesia pada 7-8 Mei 2016. "Di Lampung Timur mendapat jatah 3 ribu kali khataman, kami asumsikan satu khataman dibaca oleh enam orang, jadi sekitar 18 ribu orang akan mengkhatamkan Alquran se-Kabupaten Lampung Timur oleh kaum muslimin baik santri, para hafiz atau penghafal Alquran, dan kaum muslimin secara umum atau oleh para pencinta Alquran," katanya.

Menurut Basuki, Gerakan Nusantara Mengaji di Lampung Timur akan digelar di berbagai tempat baik itu majelis pengajian, pondok pesantren, dan juga masjid-masjid serta mushala. Dia menyatakan bahwa Gerakan Nusantara Mengaji bertujuan agar bangsa Indonesia diberikan keselamatan dan keberkahan.

Selain itu, Gerakan Nusantara Mengaji adalah bentuk keprihatinan kaum muslimin atas kondisi kebangsaan saat ini ditandai dengan menurun moralitas bangsa, sehingga perlu dilakukan ikhtiar dengan menggelar kegiatan spiritual seperti Gerakan Nusantara Mengaji.

"Dengan Gerakan Nusantara Mengaji itu diharapkan bangsa Indonesia akan mendapatkan keselamatan, keberkahan dan kemakmuran," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement