Ahad 24 Apr 2016 23:15 WIB

Ini 6 Hal Penting yang Jadi Rekomendasi Rakernas PP Aisyiyah

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dwi Murdaningsih
Stikes Aisyiyah Yogyakarta
Foto: stikes aisyiyah
Stikes Aisyiyah Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Aisyiyah pasca Muktamar Satu Abad Aisyiyah menghasilkan enam rekomendasi. Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Sitti Noordjannah Djohantini mengatakan ada enam hal yang menjadi perhatian dan rekomendasi dari Rakernas Aisyiyah.

Pertama, banyaknya kekerasan terhadap anak baik di ruang publik maupun semakin meningkat pengguna narkoba di kalangan anak dan remaja yang semakin meningkat. Untuk melindungi anak-anak dari berbagai tindak kekerasan dan sekaligus mempromosikan hak-hak anak, Aisyiyah melaunching GACA (Gerakan Aisyiyah Cinta Anak).

Rakernas PP Aisyiyah Hasilkan Empat Keputusan

Kedua, piramida perempuan di Indonesia menggambarkan jumlah terbesar adalah kelompok perempuan. Perempuan dianggap kurang memililki kasis baik informasi, keterampilan, modal maupun manajemen terkait dengan peningkatkan perekonomiannya. Karena itu, Aisyiyah melakukan pemberdayaan ekonomi dengan BUEKA (Bina Ussaha Ekonomi Keluarga) dan gerakan koperasi melalui kelompok perempuan.  Untuk memperkuat kemandirian ekonomi selama satu periode mendatang Aisyiyah mengkampanyekan satu juta wirausaha Aisyiyah.

Ketiga,  Masih tingginya angka kematian ibu, meningkatnya penderita kanker serviks dan kanker payudara. Selain itu,  meningkatnya penderita HIV dan AIDS di kalangan perempuan, serta masih rendahnya cakupan ASI dan minimnya layanan KB yang berkualitas  yang memperburuk  Masih tingginya angka kematian ibu (AKI) juga menajdi perhatian.

Keempat, permasalahan gizi buruk yang masih banyak dialami anak-anak Indonesia. Oleh karena itu permasalahan gizi buruk ini  harus menjadi perhatian semua pihak. ‘Aisyiyah secara nasional mengakselerasi gerakan pencegahan gizi buruk melalui berbagai forum baik melalui kelompok pengajian, forum-forum di PAUD/TK, di komunitas maupun orangtua murid serta forum lainnya.

Kelima, Partisipasi perempauan dalam pengambilan keputusan publik masih rendah. Aisyiyah mendorong kepemimpinan lokal perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan dan merekomendasikan kepada pemerintah untuk memonitoring pelaksanaan UU Desa serta memastikan bahwa semua kelompok perempuan di tingkat desa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan desa.

Keenam, Aisyiyah mendorong pemerintah untuk memberikan hak dan sistem akuntabel, transparan dan sesuai dengan target sasaran terkait dengan perlindungan sosial. Aisyiyah mengusulkan kepada pemerintah  untuk memperbaiki sistem pendaftaran dan sosialisasi kepesertaan JKN serta meningkatkan kualitas bagi peserta JKN dan memasukkan test IVA/pap smear dalam layanan.  nneni ridarineni

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement